JAKARTA - Di tengah dinamika pasar saham Indonesia, dua reksadana saham yang dikelola oleh PT Syailendra Capital berhasil mencatatkan lonjakan signifikan. Pada perdagangan 17 Februari 2025, Syailendra Equity Platinum Fund Kelas B dan Syailendra Equity Opportunity Fund Kelas A meraih return harian masing-masing sebesar 3,14% dan 3,13%. Prestasi ini terjadi seiring dengan peningkatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang naik 2,9% ke level 6.830,882.
Menurut laporan dari Bareksa, sebuah super app investasi reksadana terkemuka, lonjakan return ini menempatkan reksadana Syailendra di posisi terdepan dalam performa reksadana saham hari itu. “Pencapaian ini mencerminkan strategi portofolio yang solid dan pemilihan saham yang tepat oleh tim manajer investasi kami,” ujar Hanum Kusuma Dewi, seorang analis reksadana di Bareksa.
Kinerja gemilang Syailendra Equity Platinum Fund Kelas B tidak lepas dari portofolio investasi yang kuat termasuk saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM). Selain itu, penempatan dana di deposito di BNI, Capital dan Victoria turut memperkokoh posisinya.
Sementara itu, Syailendra Equity Opportunity Fund Kelas A juga menunjukkan daya saing dengan berinvestasi pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN). Portofolio ini juga meliputi PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT XL Axiata Tbk (EXCL), serta PT Petrosea Tbk (PTRO).
Reksadana Sahailendra bukanlah satu-satunya yang mendapat sorotan. Laporan lainnya menunjukkan bahwa Indeks Reksadana Saham pada periode yang sama menurun sebesar 2,62%. Namun, di tengah penurunan ini, Syailendra Capital membuktikan strategi manajemen aset mereka mampu mengalahkan tren pasar yang negatif. "Keberhasilan ini adalah bukti dari pendekatan kami yang berorientasi pada hasil jangka panjang dan analisis mendalam terhadap tren pasar," ungkap Hanum.
Secara lebih luas, reksadana di Indonesia memang tengah mengalami tantangan di berbagai segmen. Misalnya, Indeks Reksadana Campuran turun 0,57% dan Indeks Reksadana Pendapatan Tetap naik hanya 1,34%. Meskipun demikian, sektor reksadana masih menawarkan potensi keuntungan yang menarik bagi investor, khususnya bagi mereka yang mengincar diversifikasi portofolio dengan risiko terukur.
Reksadana adalah instrumen investasi yang menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk dikelola dalam portofolio beragam seperti saham, obligasi, dan deposito. Instrumen ini kian populer karena menawarkan kemudahan bagi pemodal yang tidak memiliki cukup waktu dan pengalaman dalam mengelola investasi sendiri. “Reksadana memberikan peluang bagi pemodal kecil untuk berpartisipasi dalam pasar modal dengan risiko yang lebih terukur,” tambah Hanum.
Selain performa yang mengesankan, PT Syailendra Capital terus berupaya menawarkan layanan optimal bagi para investornya. Dengan aplikasi digital yang tersedia di berbagai platform, seperti App Store dan Google Playstore, investor dapat dengan mudah membeli dan memantau perkembangan investasi mereka secara real-time.
Bagi masyarakat yang tertarik untuk mulai berinvestasi, PT Syailendra Capital menyediakan berbagai informasi edukatif, termasuk prospektus dan fund fact sheet yang dapat diakses melalui aplikasi atau situs resmi mereka. Hal ini dilakukan guna memastikan para investor memahami sepenuhnya risiko yang ada sebelum memutuskan untuk berinvestasi.
Sementara itu, untuk memacu minat investasi masyarakat, Bareksa sering kali mengadakan promo-promo menarik seperti cashback hingga Rp200 ribu bagi para investor yang aktif bertransaksi. Strategi ini bukan hanya untuk meningkatkan engagement, tetapi juga mendorong masyarakat luas untuk mulai berinvestasi sedini mungkin.
Dengan berbagai peluang dan fasilitas yang tersedia, berinvestasi di reksadana tetap menjadi pilihan yang menguntungkan di tengah fluktuasi pasar. Kinerja luar biasa dari reksadana saham Syailendra adalah contoh nyata bahwa dengan strategi investasi yang tepat, potensi keuntungan yang signifikan tetap dapat diraih meski dalam kondisi pasar yang bergejolak.