JAKARTA - Bakteri Salmonella dan E.coli menjadi penyebab umum keracunan makanan.

Kontaminasi bisa terjadi saat makanan dibiarkan terlalu lama pada suhu ruang tanpa pengawasan. Proses pengolahan yang tidak higienis juga meningkatkan risiko bakteri berkembang biak, sehingga makanan yang tampak aman pun bisa memicu gangguan pencernaan.

Ahli keamanan pangan menekankan, kedua bakteri ini bisa berkembang biak dua kali lipat hanya dalam 20 menit di zona suhu bahaya. Hal ini menjadikan batas waktu penyimpanan makanan matang sangat penting diperhatikan.

Batas Waktu Aman di Suhu Ruang

Makanan matang dapat disimpan di suhu ruang, namun ada aturan penting untuk menjaga keamanan. Waktu maksimum makanan mudah rusak bertahan dalam zona suhu bahaya adalah dua jam.

Jika suhu ruang lebih panas, misalnya di atas 30 derajat Celsius, jangka waktunya lebih singkat, hanya sekitar 60 menit. Penyimpanan lebih lama berisiko tinggi menimbulkan keracunan.

Selain itu, cara penyimpanan makanan juga memengaruhi keselamatan pangan. Menutup makanan dengan rapat dan menjaga kebersihan peralatan sangat membantu menekan pertumbuhan bakteri.

Tips Menyimpan Makanan dengan Aman

Makanan yang sudah dimasak sebaiknya segera dikonsumsi, disimpan dalam kulkas, atau dibuang jika lewat batas aman. Penyimpanan di lemari pendingin memperlambat pertumbuhan bakteri dan memperpanjang masa simpan.

Suhu ideal kulkas berkisar antara 0-5 derajat Celsius, cukup untuk menjaga makanan tetap aman hingga beberapa jam atau hari tergantung jenis makanan.

Selain kulkas, pemanasan kembali makanan sebelum dikonsumsi membantu membunuh bakteri yang mungkin sudah berkembang. Pastikan makanan dipanaskan hingga panas merata, terutama bagian tengah yang paling rawan.

Peran Higienitas dan Pencegahan Keracunan

Menjaga kebersihan saat menyiapkan dan menyajikan makanan menjadi langkah utama mencegah keracunan. Cuci tangan sebelum memegang makanan, bersihkan permukaan dapur, dan gunakan peralatan bersih.

Hindari menyimpan makanan matang terlalu lama di suhu ruang, apalagi dalam kondisi panas. Dengan disiplin menjaga waktu dan higienitas, risiko keracunan dapat diminimalkan secara signifikan.

Mengikuti aturan penyimpanan aman juga mendukung kesehatan jangka panjang. Makanan yang disimpan secara benar tidak hanya bebas dari bakteri berbahaya, tetapi juga mempertahankan kualitas gizi dan rasa.