Real Madrid

Real Madrid Fokus Hadapi Kairat Almaty Usai Derbi

Real Madrid Fokus Hadapi Kairat Almaty Usai Derbi
Real Madrid Fokus Hadapi Kairat Almaty Usai Derbi

JAKARTA - Real Madrid dihadapkan pada ujian baru di Liga Champions setelah menelan kekalahan menyakitkan di ajang LaLiga. Tim asuhan Xabi Alonso harus segera melupakan hasil pahit saat dipermalukan Atletico Madrid 2-5 dan kini bersiap melawan Kairat Almaty, klub debutan dari Kazakhstan, pada Selasa. 

Laga ini digelar ribuan kilometer dari ibu kota Spanyol, menjadi tantangan berbeda bagi Los Blancos dalam menjaga konsistensi di kancah Eropa.

Luka Derby, Tantangan Baru di Liga Champions

Hanya berselang beberapa hari sejak hasil mengejutkan di Wanda Metropolitano, Madrid kembali dituntut tampil fokus di kompetisi antarklub paling elite. Kekalahan dari Atletico bukan hanya memutus tren positif Madrid sejak Januari 2024, tetapi juga menorehkan catatan kelam: untuk kali pertama dalam 75 tahun, mereka kebobolan lima gol dari rival sekota.

Alonso menegaskan bahwa timnya tidak boleh larut dalam rasa kecewa. Ia meminta skuad segera bangkit dan mengalihkan perhatian penuh ke Liga Champions.

“Baik saat menang atau kalah, perasaan itu hanya boleh bertahan 24 jam. Setelah itu waktunya analisis,” ujar Alonso di laman resmi Madrid, Selasa.

Pelatih berusia 43 tahun itu menekankan bahwa kekalahan bisa menjadi bahan evaluasi penting. “Bukan hanya soal sikap, tetapi juga tempo, taktik—semua hal tentang permainan. Kami sudah menganalisisnya dan akan memanfaatkannya,” tambahnya.

Perjalanan Panjang ke Timur

Laga menghadapi Kairat Almaty bukan sekadar soal permainan di lapangan, melainkan juga tantangan logistik. Madrid harus menempuh jarak sekitar 6.441 kilometer menuju Kazakhstan, menjadikan Almaty lokasi paling timur yang pernah menggelar pertandingan Liga Champions.

Alonso menolak menganggap faktor perjalanan sebagai alasan. “Pertandingan ini sama saja dengan yang lain, tidak ada alasan meski perjalanan jauh,” tegasnya.

Ia juga menambahkan, “Tidak penting siapa lawannya atau di mana kami bermain, kami ingin menang.”

Dengan jadwal padat, manajemen energi dan adaptasi fisik menjadi kunci agar Madrid tetap segar menghadapi laga tandang.

Start Positif Jadi Modal

Madrid sebenarnya sudah memulai Liga Champions musim ini dengan baik. Dua pekan lalu, mereka menundukkan Olympique Marseille 2-1. Kemenangan itu menjadi modal berharga sekaligus penanda bahwa Madrid masih solid di panggung Eropa, meski goyah di kompetisi domestik.

Alonso menilai konsistensi di Liga Champions harus dijaga agar Madrid tidak kehilangan momentum. “Sekarang kami fokus pada laga besok. Kami tidak ingin kehilangan poin,” ucapnya tegas.

Kairat Almaty memang berstatus debutan, tetapi Madrid tidak boleh memandang remeh. Bermain di kandang dengan dukungan penuh suporter, tim asal Kazakhstan bisa saja memberikan kejutan.

Komunikasi Tim dan Proses Perkembangan

Selain menyoroti aspek teknis, Alonso juga bicara mengenai kondisi ruang ganti. Ia menepis anggapan bahwa kekalahan derby menciptakan keretakan dalam tim. Menurutnya, Madrid masih dalam tahap perkembangan dan butuh kesabaran.

“Kadang, untuk melangkah maju, Anda harus mundur dua langkah. Itu menyakitkan, tetapi kami sudah dalam mode Liga Champions,” jelas Alonso.

Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa sang pelatih mencoba menjaga stabilitas mental pemain. Kekalahan besar dari Atletico memang mengecewakan, namun bisa menjadi pelajaran berharga dalam jangka panjang.

Fokus Adaptasi dan Mental Tangguh

Dengan jadwal yang padat dan perjalanan yang melelahkan, Alonso menilai kemampuan adaptasi akan sangat menentukan. “Orang terpintar adalah yang paling mampu beradaptasi. Memulai dengan baik itu penting, dan kami ingin mengamankan poin dalam laga tandang,” katanya menutup sesi wawancara.

Hal ini menegaskan bahwa bagi Madrid, menghadapi Kairat bukan hanya soal strategi di lapangan, tetapi juga kesiapan mental dan fisik. Keberhasilan mengatasi rintangan ini akan menunjukkan kedewasaan tim dalam merespons tekanan.

Penutup: Momentum Baru untuk Madrid

Real Madrid datang ke Kazakhstan bukan hanya untuk mencari kemenangan, tetapi juga untuk mengembalikan kepercayaan diri setelah luka derby. Alonso sadar bahwa Liga Champions adalah panggung yang tidak memberi ruang untuk kelengahan.

Pertandingan melawan Kairat Almaty bisa menjadi titik balik penting. Jika berhasil meraih kemenangan, Madrid tak hanya mengamankan posisi di fase grup, tetapi juga menegaskan kembali reputasi mereka sebagai salah satu kandidat kuat juara.

Bagi para pemain, laga ini adalah kesempatan untuk membuktikan bahwa kekalahan dari Atletico hanyalah insiden sesaat, bukan gambaran performa keseluruhan. Dengan kombinasi evaluasi mendalam, semangat adaptasi, dan fokus penuh, Los Blancos bertekad melangkah lebih jauh di Eropa.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index