BCA

BCA Dorong UMKM Go Global Lewat Program Inkubasi Ekspor 2025

BCA Dorong UMKM Go Global Lewat Program Inkubasi Ekspor 2025
BCA Dorong UMKM Go Global Lewat Program Inkubasi Ekspor 2025

JAKARTA — PT Bank Central Asia Tbk (BCA) terus memperkuat komitmennya dalam mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Terbaru, BCA resmi meluncurkan Program Inkubasi UMKM BCA Go Export 2025, yang secara khusus ditujukan untuk membantu pelaku usaha lokal menembus pasar ekspor.

Program ini tidak hanya berfokus pada pelatihan ekspor semata, tetapi juga mencakup fasilitasi sertifikasi halal untuk produk-produk UMKM. Upaya ini sejalan dengan komitmen BCA untuk memperluas akses UMKM Indonesia ke pasar internasional, terutama negara-negara dengan mayoritas penduduk Muslim.

Direktur BCA, Antonius Widodo Mulyono, menegaskan pentingnya peran UMKM dalam perekonomian nasional. Menurutnya, sektor ini menjadi salah satu tulang punggung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"UMKM menyumbang sekitar 60 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap sekitar 95 hingga 97 persen tenaga kerja di Indonesia," ujar Widodo.

Widodo juga menekankan bahwa ekspor bukanlah hal yang mudah bagi UMKM. Pelaku usaha harus memenuhi sejumlah persyaratan ketat, mulai dari kualitas produk hingga dokumen administratif. Oleh karena itu, BCA merasa perlu untuk memberikan dukungan konkret agar UMKM dapat memenuhi standar pasar internasional.

“Untuk bisa menembus pasar ekspor, ada sejumlah prosedur yang harus diikuti oleh pelaku UMKM. Melalui program ini, kami ingin membantu mereka memahami tahapan tersebut secara menyeluruh,” ungkap Widodo.

Fasilitasi Sertifikasi Halal

Salah satu aspek penting dari Program BCA Go Export 2025 adalah fasilitasi sertifikasi halal, terutama untuk produk yang akan dipasarkan ke negara-negara mayoritas Muslim seperti Timur Tengah, Asia Selatan, dan beberapa wilayah di Eropa.

“Sertifikasi halal untuk produk-produk UMKM menjadi sebuah keniscayaan agar mereka memiliki daya saing lebih tinggi di pasar global,” tegas Widodo.

BCA mencatat bahwa hingga saat ini, pihaknya telah membantu sekitar 3.000 pelaku UMKM memperoleh sertifikasi halal melalui kerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

Tak berhenti di situ, tahun ini BCA menargetkan tambahan 2.000 UMKM untuk didampingi dalam proses pengurusan sertifikasi halal. Widodo menyatakan bahwa proses pengurusan sertifikasi tersebut sebenarnya dapat dilakukan secara mandiri oleh pelaku usaha, namun pendampingan dari BCA akan mempercepat dan mempermudah prosesnya.

“Kalau mereka tidak dibantu, tentu bisa mengurus sendiri. Tapi dengan pendampingan, prosesnya bisa lebih mudah dan efisien,” tuturnya.

Bekerja Sama dengan Berbagai Lembaga

Untuk mendukung program inkubasi ini, BCA bekerja sama dengan berbagai lembaga yang memiliki pengalaman dalam mendukung aktivitas ekspor, seperti ICC Indonesia, Export Hub, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Melalui kolaborasi ini, peserta inkubasi akan mendapatkan pelatihan menyeluruh terkait persiapan ekspor, mulai dari kurasi usaha, pengemasan produk, manajemen distribusi, hingga pemenuhan standar kualitas internasional.

Seleksi Ketat, Target UMKM Tembus Pasar Global

Tahun ini, sebanyak 32 UMKM terpilih untuk mengikuti program inkubasi. Widodo mengakui bahwa tidak semua UMKM yang mengikuti program akan langsung berhasil menembus pasar internasional, namun proses inkubasi ini diyakini dapat meningkatkan kesiapan mereka.

“Kalau dari 32 UMKM itu ada yang tembus, separuhnya saja itu sudah bagus. Kami tidak menargetkan angka yang muluk, tapi lebih kepada bagaimana UMKM binaan BCA memiliki kesiapan dan mentalitas untuk bersaing di pasar global,” ungkap Widodo.

Lebih lanjut, Widodo menambahkan bahwa program inkubasi ekspor merupakan bagian dari peta jalan (roadmap) BCA dalam mendukung pengembangan UMKM secara berkelanjutan.

BCA menilai bahwa penguatan sektor UMKM harus dilakukan secara terstruktur dan terarah agar mereka mampu beradaptasi dengan tuntutan pasar global yang semakin dinamis.

Fokus Jangka Panjang

Program BCA Go Export 2025 ini merupakan lanjutan dari berbagai inisiatif BCA sebelumnya dalam mendukung UMKM. Perseroan menilai bahwa keberhasilan UMKM menembus pasar ekspor dapat memberikan dampak berkelanjutan bagi perekonomian Indonesia, sekaligus meningkatkan daya saing produk lokal di mata dunia.

“Program ini merupakan langkah nyata kami untuk mendorong pelaku UMKM naik kelas. Bukan hanya sukses di pasar domestik, tetapi juga mampu membawa produknya bersaing di tingkat global,” kata Widodo.

Langkah strategis yang diambil BCA ini juga sejalan dengan target pemerintah dalam mendorong UMKM Indonesia agar bisa lebih berdaya saing secara internasional. Pemerintah sendiri menargetkan kontribusi ekspor dari sektor UMKM bisa meningkat signifikan dalam beberapa tahun ke depan.

Melalui program BCA Go Export, diharapkan akan lahir lebih banyak pelaku usaha lokal yang mampu membawa nama Indonesia di kancah global, sekaligus membuka peluang lapangan kerja baru, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memperkuat struktur perekonomian nasional.

Dengan dukungan yang terstruktur, sinergi dengan lembaga terkait, serta komitmen pendampingan yang kuat, BCA optimistis Program Inkubasi UMKM BCA Go Export 2025 akan menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan UMKM Indonesia di masa mendatang.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index