Vinfast Investasi Rp4 Triliun Bangun Pabrik Mobil Listrik di Indonesia: Target Produksi 50.000 Unit Per Tahun

Kamis, 13 Maret 2025 | 20:43:14 WIB
Vinfast Investasi Rp4 Triliun Bangun Pabrik Mobil Listrik di Indonesia: Target Produksi 50.000 Unit Per Tahun

JAKARTA - PT Vinfast, perusahaan otomotif asal Vietnam, berkomitmen untuk berinvestasi sebesar Rp4 triliun dalam pembangunan pabrik mobil listrik (electric vehicle/EV) di Kota Subang, Jawa Barat. Investasi ini bertujuan untuk mempercepat pengembangan industri mobil listrik di Indonesia dan mendukung upaya pemerintah dalam memperkuat sektor energi terbarukan serta mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Menurut Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, komitmen investasi ini disampaikan langsung oleh para petinggi Vinfast dalam pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto.

Pembangunan Pabrik Mobil Listrik di Subang

Rosan menjelaskan bahwa pembangunan pabrik mobil listrik ini akan dilaksanakan di lahan seluas 120 hektare di Subang, dengan kapasitas produksi sebesar 50.000 unit kendaraan setiap tahunnya. "Mereka (Vinfast) berinvestasi di mobil listrik di Subang. Rencananya mereka ingin berproduksi 50.000 kendaraan per tahun, dengan investasi yang mencapai Rp4 triliun," ujar Rosan dalam keterangan resminya.

Pabrik ini diharapkan dapat selesai pada tahun 2026, dan Vinfast berharap dapat mulai memproduksi kendaraan listrik di Indonesia setelah proses pembangunan pabrik rampung. Investasi tersebut akan mencakup berbagai fasilitas yang mendukung produksi mobil listrik, dengan tujuan untuk tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar domestik tetapi juga meningkatkan ekspor kendaraan listrik ke pasar internasional.

Dukungan Pemerintah Indonesia

Pemerintah Indonesia menyambut baik komitmen Vinfast untuk berinvestasi di sektor mobil listrik. Rosan menambahkan bahwa Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mendukung dan mempercepat proses pembangunan pabrik ini. "Pemerintah akan memberikan dukungan penuh, baik dari segi regulasi maupun fasilitas agar proses pembangunan dapat berjalan lancar dan memberi dampak positif kepada masyarakat sekitar," tambahnya.

Dukungan ini juga termasuk penyediaan infrastruktur dan kemudahan dalam hal perizinan, serta langkah-langkah untuk memastikan bahwa proyek ini berjalan sesuai dengan rencana yang telah disepakati. Dengan adanya pabrik mobil listrik ini, diharapkan dapat memberikan lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar dan mendorong pengembangan ekosistem industri otomotif di Indonesia.

Target Produksi dan Tipe Kendaraan yang Akan Diproduksi

Vinfast menargetkan untuk memproduksi beberapa tipe kendaraan listrik yang berbeda di pabrik baru tersebut. Rosan mengungkapkan, bahwa harga jual kendaraan yang akan diproduksi berkisar antara Rp200 juta hingga Rp600 juta tergantung pada tipe kendaraan yang dipilih. "Ada beberapa tipe kendaraan yang akan diproduksi di pabrik ini, dengan harga jual antara Rp200 juta hingga Rp600 juta," ujarnya.

Hal ini menunjukkan bahwa Vinfast berencana untuk memproduksi mobil listrik yang dapat dijangkau oleh berbagai segmen pasar di Indonesia. Dengan harga yang terjangkau, diharapkan kendaraan listrik dapat menjadi pilihan utama bagi konsumen di Indonesia yang semakin peduli terhadap isu lingkungan dan penghematan biaya bahan bakar.

Peluang Investasi di Sektor Energi Terbarukan

Selain membangun pabrik mobil listrik, Vinfast juga mengutarakan beberapa peluang investasi lainnya di Indonesia, khususnya di sektor energi terbarukan. Rosan menyebutkan bahwa selain kendaraan listrik, perusahaan asal Vietnam ini juga tertarik untuk berinvestasi dalam proyek-proyek yang berhubungan dengan energi terbarukan, seiring dengan tren global yang semakin beralih ke energi ramah lingkungan.

"Selain pabrik mobil listrik, mereka juga melihat potensi besar untuk investasi di sektor energi terbarukan di Indonesia. Ini adalah langkah strategis dalam mendukung agenda pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan beralih ke energi bersih," jelas Rosan.

Dampak Ekonomi dan Lingkungan

Investasi Vinfast di Indonesia tidak hanya akan berdampak positif pada sektor otomotif, tetapi juga akan memberi kontribusi besar terhadap perekonomian lokal. Pembangunan pabrik ini diperkirakan akan menciptakan ribuan lapangan pekerjaan, baik dalam konstruksi pabrik maupun dalam operasi pabrik itu sendiri. Selain itu, hadirnya pabrik mobil listrik ini juga dapat mempercepat peralihan Indonesia ke mobilitas ramah lingkungan, sejalan dengan visi pemerintah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih.

Proyek ini juga diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi kendaraan listrik di Indonesia, yang sebelumnya masih sangat terbatas. Dengan adanya pabrik mobil listrik yang berkapasitas besar, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada impor kendaraan dan mempercepat transisi ke industri otomotif yang lebih berkelanjutan.

Tantangan dan Realitas Target Vinfast

Meskipun komitmen investasi Vinfast di Indonesia sangat besar dan memiliki potensi untuk membawa perubahan signifikan bagi industri otomotif dan energi terbarukan, tantangan tetap ada. Salah satu tantangan utama adalah membangun infrastruktur pendukung untuk kendaraan listrik, termasuk stasiun pengisian daya (charging stations) yang masih terbatas di beberapa daerah.

Namun, Rosan optimistis bahwa kerja sama antara pemerintah dan Vinfast dapat mengatasi tantangan tersebut dan mewujudkan target produksi 50.000 kendaraan listrik per tahun. “Kami percaya, dengan dukungan yang ada dan keinginan Vinfast untuk berinvestasi di Indonesia, target ini sangat realistis dan dapat tercapai dalam waktu yang relatif cepat,” tutup Rosan.

Terkini