cara memperbaiki aki kering

Panduan Mudah Cara Memperbaiki Aki Kering Mobil yang Soak

Panduan Mudah Cara Memperbaiki Aki Kering Mobil yang Soak
cara memperbaiki aki kering

JAKARTA - Cara memperbaiki aki kering mobil bisa dilakukan sendiri di rumah tanpa perlu ke bengkel, asalkan dilakukan dengan hati-hati karena berkaitan dengan sistem kelistrikan kendaraan.

Ketika aki kering mulai soak atau kehilangan kemampuannya menyimpan daya listrik, berbagai komponen mobil yang bergantung pada aliran listrik seperti starter, sistem audio, keamanan, hingga AC bisa terganggu. 

Oleh karena itu, penting untuk segera mengatasinya agar kendaraan tetap berfungsi dengan baik.

Dalam pembahasan kali ini, kita akan melihat langkah-langkah sederhana cara memperbaiki aki kering yang mulai melemah tanpa harus membawa mobil ke bengkel.

Cara Memperbaiki Aki Kering Mobil yang Soak

Meskipun cara memperbaiki aki kering tidak selalu memungkinkan karena aki jenis ini tidak dirancang untuk diperbaiki, beberapa mekanik berpengalaman dapat menghidupkan kembali aki yang soak agar dapat digunakan sementara.

Sebelum mencoba memperbaikinya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

Membuka segel aki kering tanpa pemahaman yang cukup bisa berbahaya dan berpotensi menghilangkan garansi.

Perbaikan aki kering hanya bersifat sementara, sedangkan solusi jangka panjang yang lebih aman adalah menggantinya dengan yang baru.

Aki kering masih bisa diperbaiki jika sel baterainya dalam kondisi baik. Namun, jika sudah rusak parah, penggantian tetap menjadi pilihan terbaik.

1. Mempersiapkan Alat dan Bahan

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan. Berikut beberapa peralatan yang harus tersedia:

Obeng minus untuk membuka bagian penutup aki.

Cairan zuur yang digunakan untuk mengisi ulang aki, namun bukan untuk sekadar menambah isi ulang aki lama.

Kain kering berguna untuk mengelap cairan yang mungkin tumpah atau menetes saat proses pengisian berlangsung.

Suntikan berukuran besar, digunakan untuk memasukkan cairan aki ke dalam sel-sel baterai yang ada di dalam aki kering.

Selotip, diperlukan untuk menutup kembali bagian penutup aki setelah proses pengisian ulang selesai.

2. Melepas Aki dari Mobil

Setelah semua alat dan bahan tersedia, langkah berikutnya adalah melepas aki dari mobil. Proses ini harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari risiko korsleting atau percikan api.

Lepaskan kutub positif (+) terlebih dahulu untuk mencegah percikan api akibat sentuhan dengan logam.

Setelah kutub positif terlepas, barulah lepaskan kutub negatif (-).

Setelah kedua kutub dilepas, keluarkan aki dari tempatnya.

Sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya, bersihkan bagian luar aki dari debu dan kotoran dengan menggunakan kain lap kering. Membersihkan aki sebelum diperbaiki akan membantu mencegah kotoran masuk ke dalam saat proses perbaikan berlangsung.

3. Membuka Penutup Aki

Setelah aki dilepaskan dan dibersihkan, langkah selanjutnya adalah membuka bagian penutup aki agar dapat mengakses sel baterai di dalamnya.

Gunakan obeng minus (-) dan palu untuk membuka bagian yang bertuliskan "Do Not Open."

Setelah itu, lepaskan penutup karet pada masing-masing sel baterai. Secara umum, aki kering memiliki enam sel baterai yang harus dibuka satu per satu.

4. Mengisi Ulang Air Aki

Langkah selanjutnya dalam cara perbaiki aki kering adalah melakukan pengisian ulang air aki. 

Namun sebelum itu, pastikan kamu membuang sisa air aki lama yang mungkin masih tersisa di dalam sel baterai. 

Biasanya, cairan ini sudah sangat sedikit atau bahkan habis sama sekali. Untuk memastikan bagian dalam baterai benar-benar bersih, lakukan langkah berikut:

Isi setiap sel baterai dengan air mendidih untuk membantu mengangkat kotoran dan kerak yang menempel.

Setelah itu, buang kembali airnya hingga tidak ada cairan yang tersisa.

Diamkan selama beberapa saat hingga sel baterai benar-benar kering sebelum melanjutkan ke tahap pengisian ulang.

Jika aki sudah kering, isi kembali setiap lubang sel baterai dengan cairan zuur menggunakan alat suntik. Pastikan setiap lubang terisi sekitar 40 hingga 50 cc atau setidaknya mencapai 1 cm di bawah lubang aki.

Setelah semua lubang terisi dengan baik, segera tutup kembali menggunakan selotip agar udara tidak masuk ke dalam aki.

Selama proses pengisian ulang ini, pastikan kamu berhati-hati karena cairan aki bersifat korosif dan dapat menyebabkan iritasi jika terkena kulit. Gunakan sarung tangan untuk perlindungan tambahan.

5. Mengisi Ulang Daya Listrik Aki

Setelah aki selesai diisi ulang dengan cairan zuur, tahap terakhir adalah melakukan pengisian daya ulang atau setrum aki. Proses ini bertujuan untuk mengembalikan daya listrik yang dibutuhkan oleh aki agar bisa digunakan kembali.

Gunakan alat charger aki dan isi ulang daya listrik aki selama sekitar 15 hingga 30 menit.

Setelah proses penyetruman selesai, pasang kembali aki ke mobil dengan menyambungkan kutub negatif (-) terlebih dahulu, baru kemudian kutub positif (+).

Jika semua langkah sudah dilakukan dengan benar, aki kering yang sebelumnya soak seharusnya bisa kembali berfungsi dengan baik. 

Namun, perlu diingat bahwa metode ini hanya bersifat sementara, dan penggantian aki tetap menjadi solusi terbaik jika aki sudah terlalu lama digunakan atau mengalami kerusakan yang lebih parah.

Cara Perbaiki Aki Kering dengan Tarik Jumper

Selain metode pengisian ulang, aki kering mobil yang lemah juga bisa diperbaiki dengan teknik jumper. Metode ini memungkinkan aliran listrik dari aki mobil lain yang masih berfungsi dengan baik untuk menghidupkan aki yang soak tanpa perlu membongkarnya.

Jika kamu ingin mencoba cara perbaiki aki kering tanpa harus membuka penutupnya, metode jumper bisa menjadi solusi. Berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan:

1. Persiapan Sebelum Jumper

Sebelum memulai proses jumper aki, ada beberapa langkah yang harus diperhatikan agar proses ini berjalan dengan aman dan efektif:

Posisikan mobil dengan aki lemah di dekat mobil dengan aki yang masih baik, pastikan keduanya cukup dekat agar kabel jumper bisa terhubung.

Matikan semua sistem kelistrikan di mobil yang mengalami masalah aki, termasuk lampu, audio, dan AC. Pastikan kunci kontak dalam posisi OFF atau LOCK, atau lebih baik dilepas.

Jika mobil bertransmisi manual, pindahkan persneling ke netral. Untuk mobil dengan transmisi otomatis, pastikan tuas berada di P (parkir). Jangan lupa tarik rem tangan untuk keamanan tambahan.

2. Melakukan Proses Jumper

Setelah persiapan selesai, ikuti langkah-langkah berikut untuk melakukan jumper aki dengan benar:

Identifikasi kutub aki: Periksa kutub positif (+) dan negatif (-) pada kedua aki. Biasanya, kutub positif ditandai dengan warna merah, sedangkan kutub negatif berwarna hitam.

-Hubungkan kabel jumper:

-Sambungkan satu ujung kabel jumper positif ke kutub positif aki yang soak.

-Sambungkan ujung lainnya ke kutub positif aki donor.

-Lakukan hal yang sama untuk kabel jumper negatif, dengan menghubungkannya ke kutub negatif masing-masing aki.

Hidupkan mesin mobil dengan aki yang bermasalah: Coba nyalakan mesin mobil yang akinya soak. Jika mesin berhasil menyala, biarkan beberapa saat agar aki dapat mulai mengisi daya.

3. Melepas Kabel Jumper Setelah Mobil Menyala

Jika proses jumper berhasil dan mobil sudah menyala, lepas kabel jumper dengan urutan berikut:

-Lepas kabel negatif dari aki yang soak terlebih dahulu.

-Lepas kabel negatif dari aki donor.

-Lepas kabel positif dari aki yang soak.

-Terakhir, lepaskan kabel positif dari aki donor.

Setelah aki berhasil dihidupkan dengan metode ini, biarkan mesin mobil tetap menyala selama beberapa menit agar aki bisa terisi kembali. Jika setelah dimatikan mobil masih sulit dinyalakan, kemungkinan aki sudah benar-benar rusak dan perlu diganti.

Ciri-ciri Aki Kering Soak

Aki kering yang mulai melemah akan menunjukkan beberapa gejala yang mempengaruhi kinerja kendaraan. 

Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan mobil sulit dinyalakan hingga sistem kelistrikan tidak bekerja optimal. Berikut beberapa tanda yang perlu kamu perhatikan:

1. Mesin Sulit Dihidupkan

Ketika aki kering mulai soak, mesin mobil akan lebih sulit untuk dinyalakan. Sistem starter yang bekerja dengan dinamo membutuhkan arus listrik yang cukup agar bisa menghasilkan percikan untuk menyalakan mesin. 

Jika aki melemah, tenaga yang dihasilkan tidak cukup untuk menjalankan proses ini dengan lancar.

Gejala yang sering muncul adalah suara "tek-tek-tek" saat kunci atau tombol start ditekan, menandakan mesin berusaha menyala tetapi tidak memiliki tenaga yang cukup.

Hal ini terjadi baik pada mobil dengan kunci konvensional maupun sistem keyless, di mana tombol start ditekan tetapi mesin tidak langsung menyala.

2. Tegangan Aki Menurun

Dalam kondisi normal, tegangan aki berada di kisaran 12.3 hingga 12.6 Volt, dan akan meningkat hingga 14.2 Volt ketika mesin menyala. Namun, jika tegangan aki mulai turun di bawah angka ini, bisa dipastikan aki mulai soak.

Untuk memastikan tegangan aki, kamu bisa menggunakan alat bernama load tester yang dapat mengukur voltase secara akurat. Jika hasilnya menunjukkan angka di bawah standar, sebaiknya segera lakukan pengecekan lebih lanjut.

3. Klakson Melemah dan Lampu Menjadi Redup

Aki berperan dalam menyuplai daya untuk berbagai komponen listrik mobil, termasuk klakson dan lampu. 

Saat aki mulai soak, suara klakson akan terdengar lebih pelan dari biasanya, dan intensitas cahaya lampu menjadi lebih redup meskipun kondisi bohlam masih bagus.

Jika kamu merasa klakson dan lampu mobil tiba-tiba mengalami penurunan performa, segera lakukan pengecekan pada aki untuk memastikan sumber masalahnya.

4. Muncul Bau Menyengat dari Aki Saat Mesin Dinyalakan

Ciri lain aki kering yang mulai soak adalah munculnya bau menyengat saat mesin mobil dinyalakan. Bau ini berasal dari sel aki yang mulai rusak, menyebabkan air aki mendidih dan menghasilkan aroma yang tidak sedap.

Pada aki basah, kondisi ini lebih sering terjadi, tetapi aki kering yang sudah melemah juga bisa mengeluarkan bau seperti ini. 

Jika kamu mulai mencium bau menyengat saat mobil dinyalakan, sebaiknya segera lakukan pengecekan untuk menghindari risiko kerusakan lebih lanjut.

5. Masa Pakai Aki Sudah Lama

Aki kering memiliki usia pakai rata-rata sekitar dua tahun. Jika aki sudah digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama dan menunjukkan tanda-tanda melemah, sebaiknya segera cari tahu cara perbaiki aki kering atau gantilah dengan aki baru.

Agar lebih mudah dalam mengontrol masa pakai, selalu perhatikan tanggal pembelian dan masa berlaku saat membeli aki. Dengan begitu, kamu bisa melakukan penggantian atau perbaikan sebelum aki benar-benar soak dan mengganggu performa kendaraan.

Pengaruh Aki Kering Mobil terhadap Kinerja Mobil 

Aki kering yang mulai soak bukan hanya menyebabkan mesin sulit dinyalakan, tetapi juga dapat mengganggu berbagai sistem penting pada mobil. 

Beberapa komponen yang bergantung pada suplai listrik bisa mengalami malfungsi, yang pada akhirnya berdampak pada performa kendaraan. Berikut beberapa akibat yang bisa terjadi jika aki mulai melemah:

1. Gangguan pada Sistem Kelistrikan

Salah satu dampak utama dari aki yang melemah adalah terganggunya sistem kelistrikan mobil. 

Hal ini dapat memengaruhi Electronic Control Module (ECM), yang bertanggung jawab mengatur berbagai aspek mesin, termasuk sistem pengapian, sistem bahan bakar, hingga sistem pendingin. 

Jika suplai daya ke ECM terganggu, maka performa mesin pun bisa menurun dan menyebabkan ketidakstabilan saat berkendara.

2. Kerusakan pada ECU

Engine Control Unit (ECU) atau dikenal juga sebagai Electronic Control Unit adalah pusat pengendali berbagai sistem kelistrikan pada kendaraan. ECU membutuhkan daya listrik yang stabil agar dapat berfungsi dengan optimal.

Ketika aki melemah, ECU bisa mengalami gangguan yang berisiko menyebabkan kendaraan sulit dinyalakan atau bahkan mengalami penguncian sistem elektronik, yang dapat menghambat penggunaan mobil secara keseluruhan.

3. Gangguan pada Fitur Start-Stop Otomatis

Beberapa mobil modern dilengkapi dengan fitur automatic engine start-stop, yang memungkinkan mesin mati secara otomatis saat kendaraan berhenti dalam waktu tertentu, seperti saat di lampu merah. 

Fitur ini dirancang untuk menghemat bahan bakar dan mengurangi emisi. Namun, aki yang melemah akan menyebabkan fitur ini tidak bekerja dengan efektif. 

Mesin mungkin tidak dapat menyala kembali secara otomatis setelah berhenti, sehingga fitur start-stop menjadi tidak berguna.

4. Pengaruh terhadap Sistem Pengapian dan Bahan Bakar

Aki yang tidak lagi optimal bisa berdampak langsung pada sistem pengapian dan pembakaran bahan bakar di dalam mesin. Jika daya yang diberikan ke busi tidak cukup, percikan api yang dihasilkan bisa menjadi lemah dan tidak stabil.

Dampaknya, proses pembakaran bahan bakar menjadi tidak efisien, yang bisa membuat konsumsi bahan bakar meningkat dan kendaraan menjadi lebih boros.

5. Risiko terhadap Keselamatan Berkendara

Banyak fitur keselamatan dalam mobil, seperti Anti-lock Braking System (ABS) dan airbags, membutuhkan daya listrik yang stabil untuk dapat berfungsi dengan baik. Jika aki melemah, fitur-fitur ini mungkin tidak bekerja secara optimal saat dibutuhkan.

Agar kendaraan tetap dalam kondisi aman dan dapat diandalkan, pastikan suplai daya dari aki selalu terjaga. Jika aki menunjukkan tanda-tanda melemah, segera lakukan pengecekan atau penggantian sebelum berdampak pada keselamatan berkendara.

Tips Merawat Aki agar Awet

Aki kering yang dirawat dengan baik akan memiliki umur pakai yang lebih lama dan performa yang tetap optimal. Untuk menjaga kondisi aki tetap prima, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar tidak cepat soak.

1. Rutin Memanaskan Mobil

Mobil yang jarang dipanaskan bisa menyebabkan celah pada mesin mengering dan memengaruhi daya tahan aki. Jika kendaraan tidak sering digunakan, sebaiknya tetap dipanaskan setiap hari selama kurang lebih 10 menit.

Hal ini bertujuan untuk memastikan mesin mencapai suhu kerja optimal serta menjaga stabilitas sistem kelistrikan, sehingga aki tetap berfungsi dengan baik.

2. Menjaga Kebersihan Permukaan Aki

Agar tidak perlu mencari solusi untuk memperbaiki aki kering yang mulai melemah, pastikan permukaannya selalu bersih. 

Kotoran dan debu yang menumpuk bisa menyumbat katup, yang pada akhirnya mengganggu proses penguapan elektrolit dalam aki.

Jika penguapan tidak berjalan dengan baik, maka aki akan lebih cepat soak. Oleh karena itu, bersihkan permukaannya secara rutin agar tetap dalam kondisi terbaik.

3. Hindari Pemasangan Aksesoris Berlebihan

Menambahkan terlalu banyak aksesoris mobil, terutama yang membutuhkan daya listrik tambahan, bisa membuat aki bekerja lebih keras dari kapasitasnya.

Aki memiliki batas suplai daya, sehingga jika bebannya berlebihan, umur pakainya akan lebih singkat dan lebih sering perlu diisi ulang. 

Jika ingin menambahkan banyak aksesoris, pertimbangkan untuk meng-upgrade aki ke kapasitas yang lebih besar agar tetap bisa berfungsi dengan baik.

4. Pastikan Braket Aki Terpasang Kuat

Setiap aki memiliki braket pengikat yang berfungsi untuk menjaga posisinya tetap stabil, terutama saat kendaraan melewati jalan bergelombang.

Periksa secara berkala apakah baut pada braket sudah dikencangkan dengan benar. Aki yang longgar atau sering terguncang bisa menyebabkan gangguan pada sistem kelistrikan dan mempercepat kerusakan aki.

5. Membersihkan Terminal Aki Secara Rutin

Selain menjaga kebersihan bagian luar mobil, penting juga untuk memperhatikan kebersihan komponen di dalam kap mesin, termasuk terminal aki.

Terminal aki rentan terhadap penumpukan kerak akibat penguapan elektrolit dan panas mesin. Jika dibiarkan kotor, suplai listrik ke sistem kendaraan bisa terhambat, menyebabkan voltase aki tidak mencapai level optimal.

Untuk membersihkan terminal aki, gunakan kain yang telah direndam air panas, lalu usapkan hingga kerak yang menempel hilang. Setelah itu, oleskan grease atau gemuk pada terminal untuk menjaga daya tahannya.

6. Periksa Alternator dan Regulator

Alternator berfungsi untuk mengubah sebagian energi dari putaran mesin menjadi listrik, sementara regulator mengontrol arus pengisian daya ke aki.

Jika terjadi masalah pada salah satu dari kedua komponen ini, aki akan mengalami beban kerja yang lebih berat, membuatnya lebih cepat soak. 

Oleh karena itu, lakukan pengecekan alternator dan regulator secara berkala untuk memastikan proses pengisian daya aki berjalan dengan baik.

Sebagai penutup, dengan memahami cara memperbaiki aki kering, kamu bisa merawat aki agar tetap optimal dan menghindari masalah kelistrikan pada kendaraan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index