Garuda Indonesia

Garuda Indonesia dan Citilink Turunkan Harga Tiket untuk Mudik Lebaran 2025: Meringankan Beban Pemudik

Garuda Indonesia dan Citilink Turunkan Harga Tiket untuk Mudik Lebaran 2025: Meringankan Beban Pemudik
Garuda Indonesia dan Citilink Turunkan Harga Tiket untuk Mudik Lebaran 2025: Meringankan Beban Pemudik

JAKARTA - Menyambut musim mudik Lebaran 2025, dua maskapai penerbangan nasional, Garuda Indonesia dan anak usahanya Citilink, mengumumkan kebijakan penurunan harga tiket penerbangan domestik. Kebijakan ini diberlakukan sejak 1 Maret 2025 dan berlaku untuk tiket yang dibeli antara 1 Maret hingga 7 April 2025, dengan jadwal keberangkatan mulai 24 Maret hingga 7 April 2025.

Langkah ini diambil untuk membantu meringankan beban masyarakat yang merencanakan perjalanan mudik selama musim Lebaran. Dengan adanya kebijakan penurunan harga tiket ini, diharapkan masyarakat bisa menikmati perjalanan pulang kampung dengan harga yang lebih terjangkau, meski pada periode puncak arus mudik.

Wamildan Tsani Panjaitan, Direktur Utama Garuda Indonesia, menjelaskan bahwa pihaknya sangat memahami pentingnya momen Lebaran sebagai waktu untuk bersilaturahmi bersama keluarga. "Kami memahami bahwa momen hari raya adalah waktu yang dinantikan banyak masyarakat untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan kerabat. Oleh karena itu, layanan transportasi udara dengan harga terjangkau di periode peak season menjadi kebutuhan penting dalam perencanaan perjalanan mudik," ungkap Wamildan dalam keterangan resmi, Selasa 11 Maret 2025.

Penurunan harga tiket ini, yang diperkirakan rata-rata mencapai hingga 14 persen, merupakan bagian dari komitmen Garuda Indonesia dan Citilink untuk mendukung mobilitas masyarakat selama perayaan Lebaran. Kebijakan ini turut sejalan dengan keputusan Pemerintah Republik Indonesia yang mendorong pengurangan tarif transportasi udara di musim mudik untuk meringankan biaya perjalanan.

Optimisme Garuda Indonesia dan Citilink

Garuda Indonesia dan Citilink mengaku telah melakukan perhitungan matang terkait kebijakan ini. Salah satunya adalah dengan memperkirakan adanya peningkatan jumlah penumpang selama musim mudik. Meskipun ada penurunan harga tiket, kedua maskapai optimistis bahwa kebijakan ini akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan pendapatan mereka. Wamildan Tsani Panjaitan menambahkan, "Kami optimistis bahwa kebijakan ini akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan pendapatan perusahaan. Peningkatan jumlah penumpang selama musim mudik diharapkan dapat mengompensasi penyesuaian harga tiket yang telah dilakukan."

Pihak Garuda Indonesia dan Citilink juga berharap bahwa penurunan harga tiket ini dapat mendorong lebih banyak masyarakat untuk menggunakan transportasi udara, mengingat arus mudik Lebaran selalu menjadi salah satu periode tersibuk di sektor transportasi Indonesia.

Peningkatan Pergerakan Penumpang di Bandara Hang Nadim Batam

Sementara itu, PT Bandara Internasional Batam (BIB) memprediksi adanya lonjakan jumlah penumpang di Bandara Hang Nadim Batam pada musim mudik Lebaran 2025. Pikri Ilham Kurniansyah, Direktur Utama PT BIB, menyatakan bahwa peningkatan penumpang diperkirakan akan mencapai 5 hingga 10 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. "Peningkatan ini dipengaruhi oleh libur panjang yang berdekatan dengan perayaan Nyepi dan Lebaran Idulfitri, sehingga arus mudik akan lebih tersebar," ujar Pikri.

Berdasarkan prediksi tersebut, Bandara Hang Nadim Batam siap menghadapi lonjakan penumpang dengan meningkatkan koordinasi dengan maskapai penerbangan. Pihak bandara juga berencana untuk menambah frekuensi penerbangan ke beberapa rute dengan permintaan tinggi, seperti ke Jakarta, Pulau Jawa, dan Padang. Selain itu, PT BIB juga memperkirakan adanya peningkatan kedatangan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang kembali ke kampung halaman melalui Batam, mengingat banyak pekerja migran yang transit melalui Bandara Hang Nadim Batam dari Singapura dan Malaysia.

"Kami terus berkoordinasi dengan maskapai, khususnya untuk tambahan penerbangan ke Jakarta, Jawa, dan Padang. Hal ini tak hanya untuk mengakomodasi penumpang asal Batam, tetapi juga para pekerja migran dari Singapura dan Malaysia yang transit melalui Batam," jelas Pikri.

Dukungan Pemerintah dan Maskapai untuk Kelancaran Mudik Lebaran

Kebijakan penurunan harga tiket oleh Garuda Indonesia dan Citilink juga merupakan bagian dari upaya bersama antara pemerintah dan sektor penerbangan untuk mengurangi beban masyarakat selama Lebaran. Menteri Perhubungan sebelumnya juga telah menyampaikan bahwa salah satu prioritas pemerintah adalah memastikan harga tiket transportasi tidak melonjak tajam selama musim mudik.

Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah merencanakan perjalanan mudik, baik yang menggunakan transportasi udara, laut, maupun darat. Peningkatan jumlah penerbangan dan penurunan harga tiket tentu menjadi angin segar bagi para pemudik yang hendak berkumpul dengan keluarga dan kerabat di kampung halaman.

Sementara itu, maskapai Garuda Indonesia dan Citilink menegaskan akan terus berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para penumpangnya. Dengan kebijakan harga tiket yang lebih terjangkau, mereka berharap dapat memberikan pengalaman perjalanan yang nyaman dan lancar bagi seluruh masyarakat yang ingin pulang kampung pada Lebaran 2025.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index