JAKARTA - Menghadapi masa Angkutan Lebaran 2025 yang diprediksi akan mengalami lonjakan penumpang, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 7 Madiun berkomitmen untuk memaksimalkan pelayanan transportasi kereta api. KAI Daop 7 telah mempersiapkan perbaikan dan penggantian prasarana secara intensif, untuk memastikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan bagi para pengguna jasa kereta api selama periode libur Lebaran yang kerap menjadi momentum puncak perjalanan.
Manajer Humas KAI Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, menyatakan, “Perbaikan dan penggantian prasarana ini tak hanya ditujukan untuk meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api tetapi juga kenyamanan pengguna. Kami memahami betapa pentingnya faktor-faktor ini, terlebih saat libur Lebaran yang dikenal dengan tingginya arus mudik dan balik,” ujarnya dalam keterangan pers di Madiun, Jawa Timur, Jumat 7 Maret 2025.
Dengan antisipasi peningkatan frekuensi perjalanan kereta api selama libur Lebaran, Daop 7 Madiun melaksanakan pemeliharaan prasarana lebih intensif. “Kegiatan perawatan prasarana merupakan hal rutin yang kami laksanakan. Namun, menjelang masa Angkutan Lebaran, intensitas perawatan ditingkatkan untuk meminimalkan potensi gangguan teknis yang dapat mengganggu perjalanan,” tambah Zainul.
Salah satu fokus perbaikan adalah penggantian bantalan beton baru pada jalur kereta api di KM 156+1/2, tepatnya di petak jalan antara Stasiun Sumbergempol dan Stasiun Tulungagung. Langkah ini diambil guna memastikan jalur tetap aman dan layak operasi.
Selain itu, perbaikan geometri jalur di perlintasan, penggantian rel tipe R54, penggantian wesel, serta pembaruan bantalan rel di wilayah Daop 7, turut menjadi bagian dari upaya meraih standar keselamatan yang lebih tinggi. “Untuk menjaga kestabilan jalur kereta api, kami juga menambahkan batu balas yang bertujuan meningkatkan kestabilan dan elastisitas jalur KA,” terang Zainul.
Sejalan dengan program keberlanjutan lingkungan, KAI Daop 7 juga mengimplementasikan inovasi berupa penggantian bantalan kayu pada jembatan baja dengan bantalan sintetis. Penggunaan bahan ini dinilai lebih ramah lingkungan, tahan lama, dan efisien. Bantalan sintetis menawarkan ketahanan terhadap cuaca ekstrem dan mengurangi perlunya penebangan pohon dalam pembuatannya, sehingga menjadi langkah konkret perusahaan dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs).
"Bantalan sintetis ini adalah jawaban untuk kebutuhan prasarana yang lebih berkelanjutan. Dengan ini, kami tidak hanya meningkatkan efisiensi biaya operasional tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan, sejalan dengan visi perusahaan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan," jelas Zainul.
KAI Daop 7 Madiun terus berupaya melakukan inovasi dan peningkatan pelayanan sebagai bagian dari komitmennya untuk memberikan pengalaman perjalanan yang memuaskan. Dengan persiapan dan peningkatan mutu prasarana yang dilakukan saat ini, KAI Daop 7 optimis dapat menyukseskan pelaksanaan masa Angkutan Lebaran 2025 dan menjadikan perjalanan kereta api sebagai pilihan utama bagi masyarakat.
Langkah-langkah yang dilakukan KAI Daop 7 Madiun ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, terutama pengguna setia kereta api yang berharap ke depannya moda transportasi ini terus menjadi favorit karena kenyamanan dan ketepatan waktunya. Perusahaan pun berharap upaya perbaikan dan penggantian prasarana ini dapat menjadi jawaban atas kebutuhan transportasi yang aman, nyaman, dan ramah lingkungan.
Dengan persiapan matang ini, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 7 Madiun siap menyambut dan melayani masyarakat yang akan melakukan perjalanan selama masa libur Lebaran 2025 nanti, memastikan setiap perjalanan berjalan dengan lancar dan sesuai harapan. Rafting menuju destinasi dengan rasa aman dan nyaman merupakan prioritas utama KAI Daop 7 dalam menyambut Lebaran tahun ini.