LOGISTIK

ASDP Gandeng DABN: Perkuat Konektivitas Maritim dan Distribusi Logistik

ASDP Gandeng DABN: Perkuat Konektivitas Maritim dan Distribusi Logistik
ASDP Gandeng DABN: Perkuat Konektivitas Maritim dan Distribusi Logistik

Jakarta - Dalam upaya memperkuat konektivitas maritim dan distribusi logistik nasional, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menggandeng PT Delta Artha Bahari Nusantara (DABN). Kerja sama strategis ini bertujuan untuk menciptakan akses penyeberangan yang lebih efisien dan modern, serta memberikan nilai tambah bagi masyarakat dan dunia usaha.

Melalui sinergi ini, ASDP dan DABN berencana memperluas layanan kapal Roll-on/Roll-off (Ro-Ro) terutama di jalur penyeberangan dari Terminal Umum DABN Probolinggo menuju wilayah Indonesia bagian timur dan sebaliknya. Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menekankan pentingnya kerja sama ini untuk mengoptimalkan layanan penyeberangan dan distribusi logistik nasional. "Melalui kerja sama ini ASDP dan DABN bakal memperluas jangkauan jasa Ro-Ro, khususnya pada jalur penyeberangan dari Terminal Umum DABN Probolinggo menuju wilayah Indonesia bagian timur dan sebaliknya," ujar Heru Widodo dalam sebuah keterangan pada Senin.

Lebih lanjut, Heru menjelaskan, "Inisiatif ini diharapkan dapat mempercepat arus pengedaran peralatan dan penumpang, sekaligus membuka kesempatan ekonomi baru di wilayah yang dilalui." Menurutnya, langkah ini merupakan bukti nyata komitmen ASDP dalam menyediakan jasa penyeberangan yang lebih baik dan efisien.

ASDP bersama DABN siap melakukan inovasi untuk menghadirkan solusi transportasi laut yang lebih efisien dan berkelanjutan. Selain itu, kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi konektivitas maritim di Indonesia, serta menjadi awal yang baik untuk sinergi strategis lainnya.

Indonesia bagian timur dikenal memiliki potensi logistik yang besar. Daerah ini memainkan peran penting dalam distribusi peralatan dan penumpang, terutama di kawasan yang bergantung pada transportasi laut. ASDP telah mengoperasikan sejumlah pelabuhan feri strategis di wilayah tersebut, termasuk Pelabuhan Bolok di Kupang, Waingapu di Sumba Timur, dan Kalabahi di Alor. Semua pelabuhan ini memiliki peran penting dalam mendukung mobilitas masyarakat dan distribusi logistik antarwilayah.

Di sisi lain, digitalisasi dalam bentuk penerapan jasa e-ticketing di pelabuhan-pelabuhan ini semakin meningkatkan efisiensi operasional dan kenyamanan pengguna jasa. Wilayah Maluku dan Sulawesi juga berperan penting dalam rantai pasok maritim nasional. Pelabuhan Bastiong di Ternate serta Pelabuhan Bitung di Sulawesi Utara berfungsi sebagai simpul utama yang menghubungkan Indonesia bagian timur dengan pusat distribusi nasional.

Dengan infrastruktur yang terus diperkuat, pelabuhan feri ASDP di timur diharapkan dapat menekan biaya logistik nasional dan memperlancar konektivitas antarwilayah. Direktur Utama DABN, Hadi Mulyo Utomo, menambahkan pentingnya optimasi pelabuhan untuk mendukung sektor perdagangan dan industri, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. "Optimasi kegunaan pelabuhan akan memberikan manfaat signifikan bagi sektor perdagangan dan industri, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," kata Hadi.

Lebih lanjut, Hadi menekankan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk mendukung pengembangan ekosistem transportasi laut yang lebih modern dan terintegrasi. "Dengan dukungan optimal dari pemerintah pusat dan daerah, kami optimistis sinergi ini dapat terealisasi secara nyata dan memberikan manfaat bagi masyarakat, dunia usaha, serta kedua perusahaan," ujarnya.

Ke depan, ASDP dan DABN berkomitmen untuk terus memajukan transportasi laut di Indonesia. Dengan memperkuat infrastruktur dan jaringan penyeberangan, diharapkan konektivitas maritim tanah air dapat semakin mengimbangi kebutuhan logistik yang terus berkembang. Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi batu loncatan bagi inisiatif serupa yang akan semakin menguatkan sektor transportasi maritim nasional di masa depan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index