JAKARTA - Para pebalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM) menunjukkan performa mengesankan dalam putaran pertama Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) 2025 yang berlangsung di Chang International Circuit, Buriram, Thailand. Meskipun memulai di posisi kurang menguntungkan, kegigihan mereka dalam berkompetisi berhasil membawa hasil yang positif.
Dua di antara pebalap yang paling menonjol adalah M Badly Ayatullah dan Nelson Cairoli Ardheniansyah. Kendati memulai balapan dari luar 10 besar, Badly Ayatullah berhasil mencuri perhatian dengan aksinya yang agresif dan penuh kegigihan. Dia sempat memimpin balapan sebelum insiden terjatuh pada beberapa lap terakhir. Namun, upaya maksimalnya tidak sia-sia karena formulasi strateginya memberikan gambaran jelas tentang bakat luar biasa yang dimilikinya di balik stang motornya.
Pada kesempatan ini, Nelson Cairoli Ardheniansyah juga tidak kalah berprestasi. Dia mampu mengamankan posisi ketujuh dalam klasemen sementara IATC, suatu pencapaian signifikan mengingat persaingan ketat di level Asia ini. Perjuangannya di lintasan terlihat sangat impresif, terutama ketika berhasil mempertahankan posisinya di 10 besar meskipun harus berhadapan dengan pebalap lainnya yang juga sangat kompetitif.
Hari pertama balapan diwarnai drama ketika sebuah insiden melibatkan empat pebalap, termasuk Davino Britani dan Alvaro Hetta Mahendra, menyebabkan balapan terhenti dengan red flag. Balapan yang seharusnya berlangsung selama 15 lap terpaksa dipangkas menjadi 10 lap setelah jeda 30 menit untuk membersihkan sirkuit.
Daya Juang Tak Kenal Letih di Balapan Kedua
Pada balapan kedua, Badly kembali unjuk gigi. Menggunakan sepeda motor NSF250R, Badly langsung melesat dari posisi di luar 10 besar untuk bersaing di depan, mempertontonkan keberanian dan teknik yang matang dalam setiap manuvernya. Meskipun harus menghadapi persaingan ketat dan aksi saling salip yang intens di zona podium, semangatnya tetap membara.
Sayangnya, menjelang akhir balapan, kesalahan minor mengakibatkan Badly mengalami low side dan harus mengakhiri balapan lebih cepat, sehingga kehilangan kesempatan meraih podium. Namun, hasil ini tetap disambut sebagai pelajaran berharga untuk balapan ke depan. "Saya sangat percaya diri di sini. Meskipun hasil kualifikasi tidak bagus, saya yakin bisa bersaing di top group. Pada race 2 ini, saya bersaing untuk posisi pertama sebelum low side membuyarkan kemenangan yang sudah di depan mata," ungkap Badly, menunjukkan tekadnya untuk lebih baik di putaran berikutnya.
Nelson, di sisi lain, berhasil mempertahankan konsistensinya dengan finis di posisi ketujuh, sementara Alvaro menempati posisi ke-16. Kiprah mereka di balapan ini tidak hanya memberikan poin berharga tetapi juga memupuk harapan besar untuk kejuaraan berikutnya.
Prestasi Gemilang dan Optimisme Astra Honda
Para pebalap muda yang tangguh ini mengumpulkan poin-poin penting. Nelson, dengan koleksi 18 poin, kini berada di posisi ketujuh klasemen sementara, sementara Badly di posisi ke-11 dengan 10 poin. Prestasi mereka mendapatkan apresiasi dari pihak manajemen AHM.
General Manager Marketing Planning and Analysis AHM, Andy Wijaya, memberikan pujian atas penampilan pebalap muda ini. "Perjuangan para pebalap muda binaan kami di putaran pertama IATC 2025 adalah awal yang bagus dalam persaingan balap Asia. Kami optimis dengan mentalitas kuat dan semangat 'Satu Hati', mereka dapat menorehkan prestasi yang semakin membanggakan pada balapan-balapan berikutnya," ujarnya.
Dengan persiapan matang dan semangat yang terus berkobar, pebalap Astra Honda motor diharapkan dapat melanjutkan tren positif ini ke balapan berikutnya. Keberhasilan mereka di Chang International Circuit merupakan bagian dari perjalanan panjang menuju prestasi lebih tinggi di kancah balap internasional.
Kiprah para pebalap muda ini tidak hanya menjadi inspirasi bagi talenta muda lainnya, tetapi juga menjadi kebanggaan bagi Indonesia di mata dunia. Dengan dukungan dari Astra Honda Motor, masa depan balap motor Indonesia tampak cerah di depan mata.