Jakarta - Proyek ekspansi Pelabuhan Interport Balikpapan terus menunjukkan kemajuan signifikan sejak dimulainya pada tahun 2020, sejalan dengan ambisi pemerintah Indonesia untuk memodernisasi pelabuhan dan memperkuat infrastruktur logistik nasional. Proyek ini diharapkan akan menjadi katalis penting bagi perekonomian dan perdagangan Indonesia, serta meningkatkan konektivitas dengan wilayah lain di Indonesia dan di dunia, Senin, 3 Maret 2025.
Sebagai bagian dari inisiatif besar ini, Sarens, perusahaan penyewaan crane dan spesialis pengangkatan berat, baru-baru ini bergabung dalam proyek dengan memasang unit deodorizer seberat 103 ton. Perangkat ini dirancang untuk meningkatkan kualitas udara di daerah sekitar pelabuhan dengan mengurangi bau tidak sedap, sekaligus memastikan kepatuhan terhadap standar lingkungan yang berlaku. “Kami sangat berkomitmen pada jadwal pengembangan proyek ini, sehingga kami sangat senang dapat mengirimkan crane CC2500 kami tepat waktu dan memastikan kepuasan pelanggan kami,” ungkap Isya Syarif, Country Manager Sarens Indonesia, mengomentari kemajuan proyek.
Sarens bekerja atas nama PT BMKU Tripatra Interport dan mengerahkan crane CC2500 mereka dari armada internasional. Crane tersebut diangkut menggunakan tongkang dari Cilegon, Pulau Jawa, dan bekerja berpasangan dengan crane LR1250 yang disediakan oleh PT Interport. Kedua crane ini menunjukkan kerjasama yang solid dalam menangani beban berat lebih dari 103 ton dan mengangkatnya sampai ketinggian 60 meter dengan radius 22 meter. Sebagai tambahan, tim yang terdiri dari 10 orang, termasuk operator berpengalaman, rigger, dan asisten, disiapkan untuk menjamin keselamatan dan efisiensi operasi pemasangan.
Isya menambahkan, “Kunci kesuksesan kami adalah kemampuan Sarens untuk bergerak cepat dan kelincahan dalam mengalihkan peralatan dari armada internasional kami ke lokasi proyek sesuai kebutuhan pelanggan. Ini memungkinkan kami untuk berkontribusi langsung pada pengembangan ekonomi lokal dan nasional.”
Selain keterlibatan Sarens dalam proyek di Balikpapan, perusahaan juga mengambil peran penting dalam proyek lain di Indonesia dan sekitarnya. Sarens terlibat dalam perluasan Pelabuhan Internasional Krakatau dan turut serta dalam pemeliharaan pabrik Asahimas Chemical di Cilegon. Bahkan, di luar negeri, Sarens ditugaskan oleh PTSC M&C untuk memuat jaket LQUP seberat lebih dari 4.500 ton di Vietnam yang akan digunakan untuk kegiatan ekstraksi minyak dan gas di Teluk Benggala.
Dengan partisipasi aktif perusahaan seperti Sarens dalam proyek ekspansi Balikpapan, proyek ini diprediksi akan membutuhkan kapasitas dan efisiensi tambahan. Peningkatan kapasitas logistik diyakini akan mendukung pertumbuhan ekonomi Kalimantan dan Indonesia secara keseluruhan, serta memperkuat hubungan perdagangan dengan jaringan internasional.
Melalui inisiatif yang ambisius ini, pemerintah Indonesia menunjukkan tekadnya dalam memodernisasi infrastrukturnya untuk menghadapi tantangan ekonomi global dengan lebih siap. Seiring dengan perkembangan proyek, Pelabuhan Interport Balikpapan berada di jalur yang tepat untuk menjadi salah satu pelabuhan terkemuka di Asia Tenggara, yang tidak hanya mendukung ekonomi lokal tetapi juga berkontribusi pada dinamika perdagangan internasional.
Dengan demikian, proyek ini tidak hanya berarti bagi Balikpapan tetapi juga memengaruhi pola perdagangan dan distribusi nasional, serta menyiratkan optimisme pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi di masa depan. Keberhasilan proyek ini akan menjadi contoh nyata dari bagaimana sinergi antara sektor publik dan swasta dapat menciptakan dampak positif yang luas bagi perekonomian Indonesia.