Jakarta – PT PLN (Persero) aktif menggalakkan masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik (EV) sebagai langkah konkret menuju mobilitas yang lebih aman, efisien, dan ramah lingkungan. Dengan infrastruktur pengisian daya yang semakin berkembang dan inovasi akses melalui aplikasi PLN Mobile, pengguna kendaraan listrik kini dapat menikmati perjalanan bebas cemas terkait bahan bakar. Seiring dengan upaya ini, PLN terus mengedukasi masyarakat tentang manfaat kendaraan listrik demi menyukseskan transisi energi bersih di Indonesia, Jumat, 28 Februari 2025.
Sugeng Widodo, General Manager PLN UID Jateng DIY, menyoroti keuntungan signifikan yang ditawarkan kendaraan listrik kepada masyarakat. “Menggunakan kendaraan listrik memberikan kepastian lebih bagi pengendara. Pengisian daya bisa dilakukan di rumah dan di SPKLU yang tersebar luas, dengan kualitas daya yang disuplai terjaga dengan baik,” jelas Sugeng pada Jumat, 28 Februari 2025. Dengan memanfaatkan infrastruktur pengisian daya yang kian meluas, pengguna dapat menghemat biaya operasional dan mendapatkan kenyamanan lebih saat berkendara.
Melalui aplikasi PLN Mobile, pengguna kendaraan listrik dapat dengan mudah menemukan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) terdekat dan memantau proses pengisian daya secara real-time. Hingga saat ini, di Jawa Tengah dan DIY, PLN mengoperasikan 263 unit SPKLU di 173 titik strategis, termasuk di area istirahat jalan tol, pusat kota, hingga lokasi wisata. Dengan adanya jaringan SPKLU yang luas ini, pengguna tidak perlu khawatir akan kehabisan daya saat melakukan perjalanan jauh.
PLN juga terus memperluas jangkauan infrastruktur EV-nya. Tahun ini, PLN berencana menambah 58 SPKLU baru, yang terdiri atas 37 unit SPKLU Pole Mounted berkapasitas 22 kW, 5 unit SPKLU Ultra Fast Charging (UFC) berkapasitas 100 kW, serta 16 unit SPKLU Fast Charging (FC) berkapasitas 50 kW. Dari total tambahan tersebut, 14 unit FC dan 2 unit UFC akan ditempatkan strategis di Rest Area dan pintu keluar tol, sebagai bagian dari kesiapan infrastruktur menjelang Siaga Lebaran 2025.
Mochtar, salah satu pengguna kendaraan listrik, menyatakan bahwa beralih ke EV adalah keputusan terbaik baginya. Menurutnya, semakin banyaknya SPKLU yang tersedia membuat masyarakat lebih percaya diri kala beraktivitas dengan kendaraan listrik. "Saya merasa lebih tenang pakai motor listrik, pengisian daya gampang, biayanya lebih murah, dan saya tahu kualitas dayanya terjamin. Jadi, nggak ada rasa khawatir lagi saat berkendara jauh," ujar Mochtar.
PLN tidak hanya mengembangkan infrastrukturnya saja tetapi juga aktif dalam mengedukasi masyarakat terhadap manfaat kendaraan listrik, yang merupakan bagian dalam mendukung percepatan transisi energi bersih di Indonesia. "Kami berkomitmen untuk terus memperluas ekosistem kendaraan listrik agar masyarakat bisa merasakan manfaatnya secara maksimal,” lanjut Sugeng.
Sugeng juga menekankan pentingnya kendaraan listrik dalam menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan. "Kendaraan listrik bukan hanya tentang teknologi. Akan tetapi, juga tentang menciptakan masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan," tandasnya.
Dengan segala upaya yang dilakukan PLN dan semakin luasnya ketersediaan infrastruktur, diharapkan adopsi kendaraan listrik di kalangan masyarakat dapat meningkat secara signifikan. Hal ini tidak hanya untuk mempermudah mobilitas masyarakat tetapi juga untuk mencapai target pengurangan emisi karbon dan meningkatkan kualitas udara di Indonesia. PLN optimis langkah ini akan memberikan dampak positif terhadap lingkungan sekaligus mendukung kemandirian energi bangsa.