JAKARTA - Di tengah meningkatnya kebutuhan akan energi bersih, PT Geo Dipa Energi (Persero) terus memperlihatkan komitmen kuat dalam pengembangan energi panas bumi di Indonesia. Berbekal strategi komunikasi terintegrasi yang solid, perusahaan ini menempatkan diri sebagai salah satu pemain utama dalam sektor energi terbarukan. Dengan berbagai proyek besar yang tengah berlangsung, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Dieng Unit 2 dan Patuha Unit 2, yang keduanya ditargetkan untuk mulai beroperasi pada tahun 2027, Geo Dipa Energi membuktikan diri sebagai kekuatan penuh dalam mendukung ketahanan energi nasional.
Di tengah peta energi nasional yang terus berubah, Geo Dipa tidak hanya berfokus pada proyek-proyek andalannya di Dieng dan Patuha. Agus Supriyanto, Head of Corporate Communication & Social Performance Division PT Geo Dipa Energi, mengungkapkan bahwa perusahaan juga mengelola wilayah kerja dengan potensi besar seperti Candi Umbul Telomoyo dan Arjuno Welirang. "Geothermal adalah bagian dari solusi energi masa depan kita. Proyek-proyek ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan energi hari ini tetapi juga untuk memastikan kita dapat beralih ke sumber energi yang lebih berkelanjutan," ujar Agus.
Lebih lanjut, Agus menjelaskan bahwa penugasan pemerintah dalam proyek-proyek seperti Wae Sano dan Jailolo tidak hanya menunjukkan kepercayaan pemerintah pada kapabilitas Geo Dipa, tetapi juga menegaskan peran strategis perusahaan dalam pengembangan energi panas bumi dan kontribusinya terhadap peta ketahanan energi nasional. "Kami bangga menjadi bagian dari inisiatif ini karena setiap langkah kecil menuju energi terbarukan adalah langkah besar bagi masa depan bangsa ini," tambah Agus.
Di balik keberhasilan pengelolaan proyek energi panas bumi ini, kolaborasi antar divisi internal Geo Dipa tentu menjadi faktor krusial. Setiap divisi punya perannya masing-masing, namun seluruhnya diarahkan dalam satu tujuan, yakni memastikan komunikasi yang konsisten dan efektif. "Komunikasi internal yang baik dan kolaborasi antar divisi adalah fondasi dari setiap keberhasilan yang kami raih. Hal ini memastikan bahwa semua aktivitas dilakukan dengan koordinasi yang baik, mengurangi risiko kekeliruan, dan meningkatkan efisiensi," jelas Agus.
Peran Public Relations (PR) dalam bisnis Geo Dipa juga sangat penting. Divisi PR tidak hanya berfungsi membangun dan menjaga citra positif perusahaan, tetapi juga memainkan peran strategis dalam mencapai visi dan misi perusahaan. "Public Relations lebih dari sekadar menyebarkan informasi. Ini tentang membangun hubungan dengan komunitas, stakeholder, dan bahkan internal perusahaan. Hal ini vital dalam memastikan bahwa setiap aspek dari operasi kami dipahami dengan baik oleh semua pihak terkait," tutur Agus.
Dalam pandangan Agus, tantangan terbesar yang dihadapi adalah memastikan bahwa informasi yang disampaikan benar-benar dipahami oleh publik dan stakeholder. Hal ini penting untuk mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah, lembaga, maupun masyarakat sekitar. Dengan memanfaatkan berbagai media dan platform komunikasi yang tersedia, Geo Dipa berusaha untuk selalu transparan dan responsif terhadap setiap isu yang muncul.
Strategi komunikasi yang konsisten juga membantu perusahaan dalam mendemonstrasikan nilai-nilai inti mereka kepada publik. Dengan terus mengedepankan inovasi dan keunggulan operasional, Geo Dipa berupaya untuk tidak hanya dikenal sebagai perusahaan energi, tetapi juga sebagai agen perubahan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.
Dengan keberhasilan dalam menjalankan berbagai proyek dan menjaga kolaborasi yang solid antar divisi, PT Geo Dipa Energi saat ini tidak hanya fokus pada pencapaian jangka pendek. Dengan memanfaatkan setiap kesempatan untuk berinovasi dan berkomunikasi efektif dalam mengelola sumber daya alam, perusahaan ini berada di jalur yang tepat untuk memainkan peran penting dalam menciptakan lanskap energi terbarukan di Indonesia.