GAS

PEP Prabumulih Tingkatkan Produksi Gas dan LPG untuk Kebutuhan Domestik

PEP Prabumulih Tingkatkan Produksi Gas dan LPG untuk Kebutuhan Domestik
PEP Prabumulih Tingkatkan Produksi Gas dan LPG untuk Kebutuhan Domestik

JAKARTA - PT Pertamina EP (PEP) Prabumulih Field kembali mencatatkan capaian gemilang dengan berhasil menambah produksi gas dan liquefied petroleum gas (LPG). Peningkatan ini berasal dari pengeboran Sumur PMN-017 yang terletak di Kecamatan Lubai Ulu, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatra Selatan. Dengan beroperasi di bawah naungan Subholding Upstream Pertamina Regional Sumatra Zona 4 dan pengawasan SKK Migas Sumatra Bagian Selatan, PEP Prabumulih semakin memperkuat posisi strategisnya dalam menunjang pasokan energi domestik.

Saat ini, pengeboran Sumur PMN-017 telah menghasilkan produksi gas sebesar 7.678 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). Hasil tersebut memberikan kontribusi signifikan bagi pasokan gas di wilayah Sumatra Selatan, sekaligus memperkuat peran PEP Prabumulih Field dalam menjaga stabilitas pasokan energi bagi industri serta masyarakat.

“Keberhasilan ini menunjukkan bahwa masih banyak potensi gas di area operasi selatan, khususnya di struktur Prabumenang, yang akan dilanjutkan dengan pengembangan di struktur Lavatera,” ujar M Luthfi Ferdiansyah, Senior Manager Field Prabumulih. Pernyataan ini mengisyaratkan masih luasnya potensi sumber daya energi di Sumatra Selatan yang bisa mendukung kebutuhan domestik jangka panjang.

Seiring dengan produksi gas, peningkatan juga terjadi pada produksi LPG. Pada Januari 2025, PEP Prabumulih Field berhasil memproduksi 60 metrik ton LPG per hari. Angka ini menunjukkan peningkatan hingga 33 persen dibandingkan Desember 2024 yang hanya mencapai 41 metrik ton. Jika tren positif ini terus berlanjut, diproyeksikan PEP Prabumulih Field mampu mencapai produksi sebesar 21.900 metrik ton LPG per tahun di akhir 2025.

Peningkatan kapasitas produksi ini tidak hanya memberikan manfaat langsung dalam memenuhi kebutuhan energi domestik tetapi juga berkontribusi dalam mengurangi impor LPG. Dengan demikian, kemandirian energi nasional akan semakin terjaga. Langkah strategis ini juga bisa memberikan dampak positif bagi neraca perdagangan negara dalam jangka panjang.

Keberhasilan PEP Prabumulih ini selaras dengan arahan pemerintah dan SKK Migas untuk meningkatkan produksi migas guna memenuhi kebutuhan dalam negeri. Selain itu, capaian ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada energi impor, seiring dengan peningkatan kapasitas produksi nasional.

Selain mendukung kebutuhan energi domestik, produksi gas yang melimpah juga berpotensi untuk meningkatkan penjualan gas di wilayah Sumatra Selatan. Ini akan menambah pemasukan bagi perusahaan dan mendukung pembangunan infrastruktur energi yang lebih merata di Indonesia.

Berita ini menjadi angin segar di tengah upaya nasional untuk mencapai ketahanan energi. Dengan memaksimalkan potensi energi yang ada di dalam negeri, Indonesia berpotensi untuk mencapai kemandirian energi dan mengurangi ketergantungan impor yang selama ini menjadi tantangan besar.

Selain itu, peningkatan produksi ini juga berdampak positif terhadap pengembangan ekonomi lokal. Dengan adanya kegiatan pengeboran dan produksi yang lebih intensif, diharapkan dapat terjadi peningkatan lapangan kerja serta dampak positif terhadap perekonomian masyarakat sekitar lokasi operasi.

PEP Prabumulih Field terus berkomitmen dalam menjalankan operasi yang aman, efisien, dan ramah lingkungan. Peningkatan produksi tidak hanya fokus pada capaian kuantitas, tetapi juga mengutamakan keberlanjutan dan keberlanjutan operasi migas di masa depan.

Dengan berbagai potensi pengembangan yang telah direncanakan, PEP Prabumulih diharapkan menjadi salah satu pilar dalam upaya pencapaian ketahanan energi nasional. Melalui pengembangan sumur-sumur baru, optimisasi produksi, serta pengelolaan yang berkelanjutan, PEP Prabumulih siap untuk terus berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan energi domestik dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Untuk tetap mendapatkan informasi terbaru seputar perkembangan industri energi, Anda dapat mengikuti update berita dan artikel lainnya dari RM.ID. Mari bergabung dalam Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update" untuk mendapatkan breaking news setiap hari.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index