Organon

Organon Donasikan 1.000 KB Implan, Dukung Kesehatan Reproduksi Perempuan Indonesia

Organon Donasikan 1.000 KB Implan, Dukung Kesehatan Reproduksi Perempuan Indonesia
Organon Donasikan 1.000 KB Implan, Dukung Kesehatan Reproduksi Perempuan Indonesia

JAKARTA - Dalam momentum Hari Kontrasepsi Sedunia yang diperingati setiap 26 September, PT Organon Pharma Indonesia Tbk menunjukkan komitmen kuatnya terhadap peningkatan kesehatan perempuan Indonesia. 

Tahun ini, bertepatan dengan ulang tahun ke-50 fasilitas produksinya di Pandaan, Organon memberikan kontribusi nyata dengan mendonasikan 1.000 unit alat kontrasepsi implan satu batang kepada Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia (PP IBI).

Bukan sekadar kegiatan seremonial, inisiatif ini menjadi langkah strategis dalam mendukung Program Keluarga Berencana (KB) 2030 Indonesia sekaligus memperkuat akses perempuan terhadap layanan kesehatan reproduksi yang aman dan berkualitas.

Komitmen Organon untuk Kesehatan Perempuan

Sebagai perusahaan layanan kesehatan global yang berfokus pada kesehatan wanita, Organon menempatkan isu kesehatan reproduksi sebagai prioritas utama. 

Dalam acara serah terima donasi di kantor pusat PP IBI, Jakarta, Presiden Direktur PT Organon Pharma Indonesia Tbk, Daniel, menegaskan bahwa dukungan ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang Organon untuk memberdayakan perempuan Indonesia agar memiliki kendali penuh atas tubuh dan kehidupannya. 

“Organon sangat berkomitmen untuk mendukung kesehatan wanita di setiap tahap,” ujar Daniel. 

“Donasi ini merupakan bagian dari misi kami yang lebih luas untuk memberdayakan wanita melalui akses terhadap pilihan kontrasepsi yang aman, efektif, dan berjangka panjang. Dengan bekerja sama dengan PP IBI dan mitra lainnya, kami berharap untuk membantu lebih banyak wanita Indonesia memiliki kendali sepenuhnya terhadap kesehatan reproduksi mereka,” lanjutnya.

Daniel menekankan bahwa pemberian 1.000 unit implan ini bukan hanya bantuan alat kontrasepsi, tetapi juga investasi sosial yang sejalan dengan tujuan pembangunan nasional untuk menekan angka kehamilan tidak direncanakan dan kematian ibu.

Data Mengkhawatirkan: 40 Persen Kehamilan Tidak Direncanakan

Latar belakang kegiatan ini tak lepas dari situasi kesehatan reproduksi di Indonesia yang masih menghadapi tantangan serius. Berdasarkan data dari United Nations Population Fund (UNFPA), sekitar 38–40% kehamilan di Indonesia merupakan kehamilan yang tidak direncanakan. 

Lebih memprihatinkan lagi, 60% di antaranya berakhir dengan aborsi, dan sekitar 45% dilakukan secara tidak aman, yang berkontribusi terhadap 5–13% dari seluruh kematian ibu.

Angka tersebut mencerminkan adanya kesenjangan besar dalam akses terhadap layanan kesehatan seksual dan reproduksi, termasuk keterbatasan pilihan kontrasepsi yang tersedia di beberapa wilayah.

Melalui donasi KB implan ini, Organon berharap dapat memperluas penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) yang terbukti lebih efektif dan efisien dalam mencegah kehamilan tidak direncanakan.

Makna Strategis Donasi untuk Keluarga Berencana 2030

Serah terima simbolis donasi dilakukan langsung oleh Presiden Direktur Organon Indonesia, Daniel, kepada Ketua PP IBI, Ade Jubaedah.

Acara tersebut turut dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga serta UNFPA, yang menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memperluas akses terhadap layanan KB modern.

“Dukungan Organon memperkuat peran bidan dalam memperluas akses ke layanan kontrasepsi jangka panjang. Dengan KB implan ini, kami lebih siap untuk membantu wanita di seluruh Indonesia membuat keputusan keluarga berencana yang tepat dan berdaya,” ujar Ade Jubaedah.

Sebagai organisasi profesi yang menaungi ribuan bidan di Indonesia, IBI menjadi mitra strategis dalam pelaksanaan program KB nasional. 

Peran bidan sangat krusial dalam memberikan edukasi, pelayanan, dan pendampingan kepada perempuan di berbagai daerah, terutama di wilayah terpencil yang sulit dijangkau fasilitas kesehatan modern.

KB Implan: Solusi Efektif dan Aman bagi Perempuan

KB implan yang didonasikan Organon merupakan salah satu metode MKJP yang memberikan perlindungan terhadap kehamilan hingga tiga tahun. 

Alat ini berbentuk tabung kecil fleksibel sepanjang empat sentimeter yang dimasukkan tepat di bawah kulit lengan. Proses pemasangannya sederhana, tanpa sayatan, dan memiliki tingkat efektivitas tinggi.

Keunggulan utama KB implan adalah kemampuannya mencegah kehamilan secara konsisten tanpa memerlukan pemeliharaan rutin seperti pil KB. Selain itu, metode ini juga cocok bagi perempuan yang ingin menunda kehamilan tanpa harus menjalani prosedur permanen.

Dengan distribusi implan ini, Organon berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perencanaan keluarga yang sehat dan bertanggung jawab, sekaligus membantu tenaga kesehatan dalam memberikan layanan yang aman dan berkualitas tinggi.

Kolaborasi Menuju Generasi Emas 2045

Inisiatif ini menjadi bagian dari kontribusi Organon terhadap Program Keluarga Berencana 2030 dan visi Indonesia Emas 2045. Dengan memperkuat akses terhadap alat kontrasepsi modern, Organon turut membantu mewujudkan generasi yang lebih sehat, berdaya, dan produktif.

Selain itu, langkah ini mencerminkan komitmen global Organon dalam mendukung kesetaraan gender dan kesehatan reproduksi melalui kerja sama berkelanjutan dengan pemerintah, organisasi profesi, dan lembaga internasional.

Donasi ini juga menjadi bentuk nyata dari filosofi perusahaan bahwa investasi pada kesehatan perempuan adalah investasi bagi masa depan bangsa. Ketika perempuan memiliki kendali atas keputusan reproduksinya, mereka dapat berkontribusi lebih besar terhadap keluarga, ekonomi, dan masyarakat.

Menegaskan Kepedulian, Bukan Sekadar Seremoni

Peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia kali ini bukan hanya momen untuk refleksi, tetapi juga panggilan untuk bertindak. Organon melalui donasi 1.000 unit KB implan menegaskan bahwa dukungan terhadap perempuan tidak boleh berhenti pada wacana.

Langkah nyata seperti ini menjadi contoh bagaimana sektor swasta dapat berperan aktif dalam mendukung kebijakan publik di bidang kesehatan. 

Dengan sinergi antara Organon, IBI, pemerintah, dan mitra internasional, masa depan perempuan Indonesia diharapkan akan semakin cerah—sehat secara fisik, berdaya secara sosial, dan sejahtera secara ekonomi.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index