JAKARTA - Presiden RI Prabowo Subianto menugaskan Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), untuk meninjau kondisi pondok pesantren di seluruh Indonesia.
Langkah ini dilakukan pasca robohnya Ponpes Al-Khoziny di Sidoarjo agar seluruh pesantren memiliki bangunan yang aman dan layak. Fokus utama pemerintah adalah keselamatan santri serta kelancaran pendidikan berbasis pesantren.
Perintah Presiden untuk Pemeriksaan Pondok Pesantren
Presiden Prabowo memberikan arahan langsung kepada Cak Imin untuk memastikan kekuatan struktur semua pondok pesantren resmi
“Selanjutnya Presiden memerintahkan Menko Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar untuk memeriksa sekaligus memperbaiki Pondok Pesantren resmi yang perlu dicek kekuatan struktur bangunannya,” ujar Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Arahan ini menjadi bagian perhatian pemerintah terhadap keselamatan santri dan kualitas fasilitas pendidikan berbasis pesantren.
Penekanan pada Bantuan dan Renovasi
Teddy menegaskan, pemerintah juga memberikan bantuan bagi pesantren agar proses pembangunan atau renovasi gedung berjalan aman.
“Serta memberikan bantuan dan menekankan kepada pemilik Pondok untuk memperhatikan betul proses renovasi atau pengembangan gedung bila hendak membangun pondoknya,” katanya. Langkah ini memastikan bahwa seluruh pondok pesantren memenuhi standar kelayakan bangunan dan aman bagi penghuninya.
Larangan Melibatkan Santri dalam Pembangunan
Muhaimin Iskandar menekankan agar pembangunan pondok pesantren tidak lagi melibatkan santri tanpa bimbingan tenaga ahli.
"Itulah keprihatinan kita. Nanti harus kita rubah semua pola. Kepada pesantren, tidak boleh membangun sendiri harus ada tim teknisi," ucapnya saat meninjau Posko SAR Ponpes Al-Khoziny, Sidoarjo. Budaya gotong-royong tetap diperbolehkan, tetapi harus disertai keilmuan teknik yang tepat agar pembangunan aman dan sesuai standar.
Koordinasi dan Rekomendasi Pembangunan Pesantren
Cak Imin dan Menko PMK Pratikno telah berkoordinasi terkait pembangunan pondok pesantren pasca insiden Sidoarjo. Keduanya sepakat merekomendasikan seluruh pesantren yang sedang dibangun mengikuti kaidah keilmuan teknik dan melibatkan pakar di bidangnya.
Langkah ini diharapkan meningkatkan keselamatan santri, memperkuat struktur bangunan, serta mencegah terulangnya insiden serupa di masa mendatang.
