Perumahan

Perumahan Subsidi 2025: Kuota FLPP Ditingkatkan

Perumahan Subsidi 2025: Kuota FLPP Ditingkatkan
Perumahan Subsidi 2025: Kuota FLPP Ditingkatkan

JAKARTA - Program rumah subsidi di Indonesia semakin diperkuat melalui penambahan kuota FLPP menjadi 350 ribu unit pada 2025. Langkah ini tidak hanya memberikan peluang bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk memiliki hunian layak, tetapi juga mendorong pengembang untuk menghadirkan rumah berkualitas, ramah lingkungan, dan nyaman dihuni di berbagai wilayah, termasuk Serang, Banten.

Penambahan Kuota FLPP Dorong Hunian Layak

Pemerintah, melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), menambah kuota rumah subsidi dari 250 ribu menjadi 350 ribu unit tahun ini. Penambahan kuota ini diharapkan memperluas akses MBR terhadap hunian yang layak.

Direktur Jenderal Tata Kelola dan Pengendalian Risiko Kementerian PKP, Aziz Andriansyah, menekankan pentingnya kolaborasi dengan pengembang untuk mencapai target ini. “Kontribusi pengembang seperti Infiniti Realty sangat kami hargai, karena telah menyediakan rumah subsidi yang layak huni, khususnya di Serang dan sekitarnya,” jelas Aziz saat mengunjungi Perumahan Mulia Gading Kencana (MGK) di Serang.

MGK Serang: Pilot Project Perumahan Hijau Terjangkau

MGK Serang tidak hanya menjadi percontohan rumah subsidi, tetapi juga lokasi pilot project Indonesia Green Affordable Housing. Program ini menekankan penerapan konsep perumahan hijau yang ramah lingkungan, hemat energi, dan aman.

Rumah yang dibangun harus memenuhi standar ketat, termasuk struktur tahan gempa, ventilasi sehat, sistem pengelolaan sampah, dan efisiensi energi. Hal ini sekaligus memperlihatkan bahwa rumah subsidi dapat setara kualitasnya dengan hunian komersial.

Komitmen Pengembang: Rumah Subsidi Berkualitas

Direktur Utama PT Infiniti Triniti Jaya, Samuel S. Huang, menjelaskan pihaknya berkomitmen membangun rumah subsidi dengan standar tinggi. “Walaupun ini rumah subsidi, kami pastikan jalan lingkungan dibuat lebar, penghijauan yang bagus, keamanan 24 jam, serta drainase yang baik. Itu semua kami lakukan supaya penghuni hidup layak dan nyaman bersama keluarga mereka,” jelas Samuel.

Ia menambahkan, rumah subsidi kini tidak hanya diisi oleh buruh pabrik, tetapi juga pedagang, supir angkot, hingga guru SD, yang menunjukkan keberagaman MBR yang mendapatkan manfaat program ini.

Peluncuran Cluster Permai

Sebagai bagian dari pengembangan MGK, Infiniti Realty meluncurkan cluster terbaru bernama Cluster Permai, dengan total 186 unit rumah subsidi. Harga jual ditetapkan Rp166 juta per rumah, sehingga tetap terjangkau bagi MBR. Cluster ini dirancang untuk menghadirkan lingkungan nyaman, hijau, dan aman bagi penghuninya.

Dukungan Pemerintah untuk Program Strategis Nasional

Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah memberikan kemudahan dalam program strategis 3 juta rumah. Insentif mencakup:

-Bebas BPHTB bagi rumah MBR

-Persetujuan Bangunan dan Gedung (PBG) gratis dan cepat

-Penambahan kuota FLPP menjadi 350 ribu unit

-Keberlanjutan insentif PPN DTP bagi rumah komersial

Samuel menekankan, “Tahun ini sangat istimewa, karena dengan kuota yang banyak, pengembang bisa menjual sebanyak mungkin rumah, dan masyarakat juga bisa segera menikmati tinggal di rumah sendiri.”

Dampak Positif bagi Masyarakat dan Pembangunan

Program FLPP dan pengembangan perumahan hijau memberikan efek ganda. MBR memiliki akses hunian layak, sementara pengembang didorong menghadirkan proyek berkualitas. Di MGK Serang, keberadaan rumah subsidi yang ramah lingkungan sekaligus meningkatkan nilai kawasan dan kualitas hidup warga.

Selain itu, program ini mendukung target nasional pembangunan 3 juta rumah, memastikan ketersediaan hunian bagi semua lapisan masyarakat, dan mendorong pertumbuhan sektor properti di daerah seperti Banten.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index