Presiden Prabowo Resmikan KEK Industropolis Batang, Targetkan Investasi Rp 60 Triliun

Kamis, 20 Maret 2025 | 23:31:33 WIB
Presiden Prabowo Resmikan KEK Industropolis Batang, Targetkan Investasi Rp 60 Triliun

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang di Jawa Tengah pada Kamis 20 Maret 2025. KEK ini ditargetkan menarik investasi sebesar Rp 60 triliun dalam lima tahun ke depan guna mendorong pertumbuhan industri dan meningkatkan daya saing ekonomi nasional.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam menyukseskan pengembangan kawasan ini. “KEK Industropolis Batang akan menjadi pusat industri masa depan yang mendorong hilirisasi dan mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional. Kami akan menggencarkan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk dengan negara-negara tetangga, untuk mendukung investasi dan teknologi,” ujar Prabowo.

Perjalanan Presiden ke KEK Industropolis Batang

Presiden Prabowo bertolak dari Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, menuju Pangkalan Utama Udara TNI Angkatan Darat Ahmad Yani, Semarang. Dari sana, ia melanjutkan perjalanan dengan helikopter Caracal TNI AU menuju KEK Industropolis Batang. Kedatangannya disambut sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, serta Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani. Hadir pula Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan.

Target dan Strategi Pengembangan KEK

KEK Industropolis Batang dikembangkan untuk menjadi pusat industri berbasis teknologi tinggi dan manufaktur berkelanjutan. Pemerintah menargetkan kawasan ini akan menciptakan ratusan ribu lapangan kerja baru serta menjadi motor penggerak ekonomi di Jawa Tengah dan sekitarnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa KEK Industropolis Batang memiliki keunggulan strategis dalam menarik investasi. “Kawasan ini menawarkan berbagai insentif fiskal dan nonfiskal bagi investor. Infrastruktur pendukung, seperti jalan tol dan akses transportasi yang memadai, akan mempercepat proses investasi dan produksi di KEK ini,” ujarnya.

Sementara itu, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai pendekatan dengan investor global untuk mendorong realisasi investasi di kawasan ini. “Kami menargetkan investasi sebesar Rp 60 triliun dalam lima tahun ke depan dengan menggandeng berbagai perusahaan, baik dalam negeri maupun internasional,” kata Rosan.

Dampak Ekonomi dan Harapan Masa Depan

Kehadiran KEK Industropolis Batang diharapkan dapat menjadi katalisator bagi pertumbuhan industri di Indonesia. Selain itu, kawasan ini juga diharapkan berperan dalam mendukung visi Indonesia menjadi pusat manufaktur dan hilirisasi di Asia Tenggara.

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengungkapkan bahwa pemerintah telah menyiapkan berbagai fasilitas pendukung, termasuk jaringan listrik dan pasokan air bersih, guna memastikan kelangsungan operasional industri di kawasan ini. “KEK ini dirancang dengan konsep berkelanjutan dan berbasis smart industry untuk menjawab tantangan industri global,” katanya.

Presiden Prabowo menutup kunjungannya dengan optimisme bahwa KEK Industropolis Batang akan menjadi salah satu proyek strategis nasional yang berdampak besar bagi perekonomian Indonesia. “Kita harus terus bergerak maju dengan semangat gotong royong dan inovasi. KEK ini adalah simbol kebangkitan industri Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah,” tutupnya.

Terkini

Tablet Premium, Harga Bersahabat: Xiaomi Pad 7 Pro

Sabtu, 06 September 2025 | 12:20:31 WIB

Xiaomi G24i 2026: Monitor Gaming 200Hz Kini Tersedia

Sabtu, 06 September 2025 | 12:10:33 WIB

Oppo Find X9 Pro: Fotografi Dan Performa

Sabtu, 06 September 2025 | 12:10:32 WIB

Vivo T4R 5G: Layar Terang, Performa Tangguh

Sabtu, 06 September 2025 | 12:10:30 WIB