Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan kesiapan dan ketersediaan bantuan logistik bagi ribuan korban banjir yang melanda wilayah Jakarta Selatan, khususnya di Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran. Ribuan warga terdampak banjir telah menerima bantuan logistik sejak awal pekan ini dan BNPB menegaskan komitmen mereka untuk terus menyalurkan bantuan sesuai kebutuhan warga, Selasa, 4 Maret 2025.
Berita resmi ini datang dari Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Lukmansyah, yang menyebutkan bahwa pihaknya telah mendistribusikan berbagai kebutuhan dasar untuk korban banjir. "Apabila bantuan dirasa kurang, kami siap menyalurkan kembali sesuai kebutuhan," ujar Lukmansyah dalam sebuah pernyataan, Selasa. Bantuan yang disalurkan meliputi bahan pokok, makanan siap saji, hingga perlengkapan pengungsian seperti matras, kasur, selimut, dan terpal.
Penyaluran bantuan ini berlangsung pada Senin (3/3) sore dan melibatkan beberapa pejabat tinggi. Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Hidayat Nur Wahid, turut serta memantau langsung penyaluran bantuan serta meninjau lokasi banjir yang berada di kawasan permukiman padat penduduk di Kelurahan Rawajati. Kehadiran Hidayat Nur Wahid menunjukkan dukungan dari berbagai pihak dalam menangani bencana ini.
Sementara itu, BNPB mengungkapkan rencana jangka panjang untuk mengatasi banjir, dengan memetakan langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan agar peristiwa serupa tidak kembali terulang, atau setidaknya kumungkinan dampaknya dapat ditekan. "Kondisi banjir kali ini berbeda dari biasanya. Normalnya, air surut dalam 4-5 jam, namun kali ini hingga sore hari belum juga surut. Kami berharap solusi yang ditemukan dapat mengurangi risiko di masa depan," ujar Lukmansyah menanggapi situasi yang berbeda dari biasanya.
Data sementara dari BNPB menunjukkan, banjir yang terjadi telah berdampak pada 485 keluarga atau setara dengan 1.446 orang, dengan merendam sebanyak 224 rumah di Kelurahan Rawajati. Tinggi air yang mencapai 50 cm hingga 1,5 meter menjadi tantangan tersendiri bagi usaha pemulihan.
Dalam upaya untuk mencari solusi mengatasi banjir di masa mendatang, BNPB berencana untuk mengadakan rapat koordinasi dengan organisasi perangkat daerah di Jakarta serta pihak terkait lainnya dalam waktu dekat. Rapat ini diharapkan dapat membahas solusi efektif terhadap penyebab utama banjir yang kerap melanda ibukota.
Koordinasi antar lembaga dan instansi terkait sangat diperlukan untuk memastikan bahwa penanganan bencana dapat dilakukan secara lebih terstruktur dan efektif. Dengan berbagai upaya dan dukungan dari pemerintah serta masyarakat, BNPB optimis penanggulangan banjir dapat berjalan lebih baik.
Lukmansyah menekankan pentingnya kerjasama dari semua elemen masyarakat untuk mengatasi masalah ini. "Ke depan, perlu adanya sinergi yang kuat antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat dalam mengambil langkah preventif dan penanganan bencana banjir," tegasnya. Dengan kerjasama yang baik, diharapkan banjir tidak lagi menjadi ancaman besar bagi warga Jakarta Selatan dan sekitarnya.