Purbaya Fokus Balikkan Pertumbuhan Ekonomi dan Pekerjaan Stabil

Kamis, 09 Oktober 2025 | 15:18:50 WIB
Purbaya Fokus Balikkan Pertumbuhan Ekonomi dan Pekerjaan Stabil

JAKARTA - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan komitmen pemerintah untuk membalikkan tren pekerja informal di Indonesia dengan memperkuat pertumbuhan ekonomi. 

Langkah ini diharapkan membuka lebih banyak lapangan pekerjaan formal dan meningkatkan pendapatan masyarakat secara stabil. Strategi ini menjadi bagian dari upaya menjaga kesejahteraan dan daya beli warga di tengah tantangan ekonomi global.

Tren Peningkatan Pekerja Informal

Purbaya mengakui jumlah pekerja informal meningkat sebagai dampak perlambatan ekonomi yang sempat terjadi. “Kerja informal meningkat karena growth-nya lambat,” ujarnya. Meskipun demikian, ia menekankan bahwa fenomena ini bersifat sementara dan dapat dibalik melalui kebijakan ekonomi yang tepat sasaran.

Menteri Keuangan juga menyoroti kondisi pendapatan pekerja informal yang cenderung tidak stabil, sehingga perlunya langkah strategis untuk memperluas kesempatan kerja formal. Peningkatan pekerja informal menjadi indikator bahwa masyarakat mencari alternatif pendapatan di tengah keterbatasan lapangan pekerjaan formal.

Upaya Pemerintah Membalikkan Kondisi

Purbaya menjelaskan pemerintah sedang merancang langkah-langkah untuk membalikkan arah pertumbuhan ekonomi. Tujuannya adalah meningkatkan lapangan pekerjaan formal dan memberikan kepastian pendapatan bagi masyarakat. 

“Ini sedang kita coba balikkan arah pertumbuhan ekonomi kita. Karena informal kadang-kadang income-nya gak menentu,” kata Purbaya.

Strategi yang dijalankan mencakup peningkatan investasi, pemberdayaan UMKM, dan kebijakan fiskal yang mendukung penciptaan lapangan pekerjaan formal. Dengan begitu, masyarakat memiliki pilihan kerja yang lebih stabil dan produktif, sekaligus meningkatkan kontribusi sektor formal terhadap perekonomian nasional.

Data dan Dampak Pekerja Informal

Badan Pusat Statistik mencatat bahwa per Februari 2025, jumlah tenaga kerja informal di Indonesia mencapai 86,56 juta orang atau 59,40% dari total penduduk bekerja. Sementara itu, pekerja formal berjumlah 59,19 juta orang atau 40,60%. 

Dibandingkan Februari 2024, persentase pekerja informal meningkat 0,23 poin, sedangkan pekerja formal menurun 0,23 poin.

Bank Dunia menyoroti risiko tingginya pekerja informal terhadap ekonomi suatu negara. Peningkatan sektor informal dapat membuat masyarakat kelas menengah rentan miskin, sekaligus menghambat laju pertumbuhan ekonomi. 

“Banyaknya individu bekerja di sektor informal atau dengan produktivitas rendah membuat kelompok rentan jatuh miskin lebih besar daripada kelas menengah,” tulis laporan Bank Dunia.

Harapan untuk Pertumbuhan Ekonomi

Purbaya menekankan bahwa kebijakan pemerintah bertujuan mengurangi ketergantungan masyarakat pada pekerjaan informal. Dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat, diharapkan banyak pekerja informal dapat beralih ke pekerjaan formal dengan pendapatan lebih stabil.

Langkah ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan pekerja, tetapi juga mendukung stabilitas ekonomi nasional. Peningkatan lapangan pekerjaan formal diharapkan menjadi pendorong produktivitas, konsumsi, dan investasi di seluruh sektor. 

Strategi ini menunjukkan bahwa pemerintah fokus pada penciptaan ekonomi inklusif yang mampu menurunkan risiko kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Terkini