JAKARTA - Momentum peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 TNI di Monas menjadi panggung kebanggaan bagi para kadet muda dari Korps Kadet Republik Indonesia (KKRI) Wilayah Jayapura.
Kehadiran mereka berhasil menarik perhatian banyak pihak, termasuk Presiden Prabowo Subianto yang turut hadir dalam perayaan tersebut.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto secara terbuka menyampaikan apresiasinya atas semangat luar biasa yang ditunjukkan para kadet muda dari Papua tersebut. Ia menilai, penampilan mereka memberikan warna tersendiri dalam peringatan besar yang menjadi simbol kekuatan pertahanan nasional itu.
“Bapak Presiden senang melihat semangat adik-adik tampil di depan beliau dan para tamu undangan,” ujar Agus dalam keterangan resminya. Menurutnya, energi dan dedikasi yang ditunjukkan para peserta dari Papua membuktikan bahwa semangat nasionalisme hidup di seluruh penjuru Tanah Air, tanpa terkecuali.
Dari Jayapura ke Jakarta, Perjalanan Panjang Membawa Inspirasi
Kehadiran Korps Kadet Republik Indonesia (KKRI) Wilayah Jayapura di Jakarta bukanlah hal mudah. Sebanyak 400 siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dari wilayah Kodam XVII/Cenderawasih melakukan perjalanan panjang dari Papua ke ibu kota untuk turut serta dalam peringatan nasional tersebut.
Setibanya di Jakarta, mereka tampil penuh semangat dan disiplin tinggi, memperlihatkan kesiapan mental dan fisik yang luar biasa. Panglima TNI menyambut langsung para kadet muda ini dalam upacara penyambutan di Lapangan Prima, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
Dalam sambutannya, Jenderal Agus menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada para kadet atas dedikasi mereka. “Terima kasih atas kehadiran adik-adik dari Papua yang telah menempuh perjalanan panjang untuk ikut serta dalam kegiatan HUT ke-80 TNI,” ungkapnya penuh rasa hormat.
Panglima Ajak Kadet Papua Terus Belajar dan Berdisiplin
Bagi Jenderal Agus, kehadiran KKRI Jayapura menjadi bukti nyata bahwa semangat nasionalisme dan cinta tanah air tumbuh merata hingga pelosok negeri. Ia menilai, keterlibatan para kadet dari Papua merupakan bentuk nyata komitmen generasi muda terhadap bangsa dan pertahanan negara.
Jenderal Agus juga menitipkan pesan penting kepada seluruh peserta KKRI agar menjadikan pengalaman di Jakarta sebagai motivasi untuk terus berkembang. “Belajarlah dengan sungguh-sungguh agar menjadi generasi muda yang dapat dibanggakan oleh bangsa dan negara,” pesan Panglima TNI.
Ia menegaskan, generasi muda memiliki peran vital dalam menjaga keutuhan dan masa depan Indonesia. Semangat disiplin, dedikasi, dan cinta tanah air harus terus dipupuk agar menjadi fondasi kuat dalam membangun bangsa yang tangguh dan bermartabat.
KKRI Jadi Wadah Pembinaan Karakter dan Nasionalisme Muda
Program Korps Kadet Republik Indonesia (KKRI) merupakan bagian dari pembinaan generasi muda di bawah binaan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan TNI. Melalui wadah ini, para siswa SMK dari berbagai daerah, termasuk Papua, dibekali dengan nilai-nilai kedisiplinan, kepemimpinan, dan tanggung jawab sosial.
Tujuan utama KKRI adalah membentuk karakter generasi muda yang berintegritas, memiliki semangat kebangsaan tinggi, serta siap menjadi penerus perjuangan bangsa. Kegiatan seperti keikutsertaan dalam peringatan HUT ke-80 TNI menjadi ajang penting untuk menumbuhkan rasa bangga dan cinta tanah air.
Panglima TNI menilai, semangat yang ditunjukkan KKRI Jayapura merupakan refleksi dari keberhasilan program pembinaan karakter tersebut. Keikutsertaan mereka bukan hanya seremonial, melainkan simbol kebersamaan seluruh anak bangsa yang berjuang di bidang masing-masing untuk memajukan Indonesia.
Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan generasi muda Papua dan daerah lainnya terus menumbuhkan keyakinan bahwa mereka bagian penting dari kekuatan nasional. Dengan semangat disiplin dan cinta tanah air, mereka menjadi tumpuan masa depan yang diharapkan dapat membawa bangsa ke arah yang lebih maju dan berdaulat.
Perayaan HUT ke-80 TNI kali ini tak hanya menjadi ajang apresiasi bagi para prajurit, tetapi juga simbol kuatnya keterlibatan generasi muda dalam menjaga semangat persatuan. Kehadiran KKRI Jayapura menjadi contoh nyata bahwa semangat kebangsaan tidak mengenal jarak geografis.
Apa yang ditunjukkan oleh para kadet Papua membuktikan bahwa nilai-nilai nasionalisme dapat tumbuh di mana pun, ketika ditanam dengan semangat dan teladan yang baik.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto berharap semangat mereka dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda di seluruh Indonesia untuk terus mencintai tanah air, belajar dengan tekun, serta berkontribusi bagi kemajuan bangsa.