Kemenaker Klarifikasi Notifikasi Gagal Daftar Magang Nasional 2025

Selasa, 07 Oktober 2025 | 11:05:39 WIB
Kemenaker Klarifikasi Notifikasi Gagal Daftar Magang Nasional 2025

JAKARTA - Program Pemagangan Nasional 2025 yang diluncurkan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) sempat diwarnai kebingungan calon peserta.

 Beberapa warganet mengeluhkan munculnya notifikasi “tidak memenuhi syarat” saat mencoba mendaftar melalui platform SIAPKerja. Keluhan ini viral di media sosial X sejak Minggu (5/10/2025), dan banyak calon peserta mempertanyakan letak kesalahan pengisian data mereka.

Salah satu pengguna akun X menuliskan pengalamannya:
“Magang kemnaker kmrn, profil udah hijau udh verif trs pas cek lagi koo tulisannya mohon maaf anda tidak memenuhi syarat untuk mendaftar program magang, itu kira kira salah dimana ya? aku pake ijazah, semua data diri udh di isi juga, ada yang tau?” tulis akun @w******s.

Tak sedikit pula warganet lain yang mengaku mengalami hal serupa. Sebagian menduga sistem pendaftaran masih dalam tahap penyesuaian karena registrasi peserta baru dibuka secara resmi mulai 7 Oktober 2025.

Penjelasan resmi dari Kemnaker

Menanggapi ramainya keluhan tersebut, pihak Biro Humas Kemnaker memberikan klarifikasi. Menurut mereka, penyebab utama notifikasi “tidak memenuhi syarat” berkaitan langsung dengan ketentuan yang sudah diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker).

"Data yang diambil sesuai dengan persyaratan sesuai Permenaker yaitu ada tiga," jelas Biro Humas Kemnaker saat dihubungi, Senin (6/10/2025).

Adapun tiga persyaratan pokok itu meliputi:

Peserta harus Warga Negara Indonesia (WNI), dibuktikan dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang sah.

Pendaftar merupakan lulusan Diploma (D1–D4) atau Sarjana (S1), dengan ketentuan maksimal satu tahun setelah tanggal kelulusan yang tertera di ijazah.

Perguruan tinggi asal pendaftar harus terdaftar di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek).

“Calon peserta pemagangan yang telah memenuhi persyaratan berdasarkan proses validasi, dapat mengikuti proses rekrutmen yang akan dilaksanakan oleh penyelenggara pemagangan,” lanjut keterangan resmi Biro Humas.

Alasan teknis: sinkronisasi data

Selain terkait persyaratan, Kemnaker juga menyebut kemungkinan masalah teknis akibat sinkronisasi data. Data peserta magang diambil langsung dari Pangkalan Data Perguruan Tinggi Kemendiktisaintek, sehingga diperlukan waktu agar sistem SIAPKerja dapat menyesuaikan informasi dengan benar.

“Menunggu sampai tanggal 7 Oktober saja agar datanya bisa disinkronkan,” tambah pihak Biro Humas.

Artinya, bagi calon peserta yang sebenarnya sudah memenuhi semua syarat tetapi masih mendapatkan notifikasi penolakan, tidak perlu panik. Kendala ini bisa jadi hanya karena sistem belum sepenuhnya diperbarui dengan data terbaru.

Antusiasme tinggi, tantangan teknis

Tingginya minat masyarakat terhadap Program Pemagangan Nasional 2025 menjadi salah satu faktor munculnya berbagai keluhan teknis. 

Sejak diumumkan, program ini mendapat respons luas dari lulusan baru perguruan tinggi yang berharap bisa memperoleh pengalaman kerja sekaligus uang saku setara upah minimum.

Dengan target 20.000 peserta batch pertama, pemerintah ingin membuka peluang nyata bagi lulusan Diploma dan Sarjana untuk terjun langsung ke dunia industri. Tak heran, menjelang pendaftaran resmi, platform SIAPKerja sudah mulai dipadati calon peserta yang ingin memastikan kelengkapan profil mereka.

Syarat sah dan waktu pendaftaran resmi

Kemnaker kembali menegaskan bahwa validasi data pendaftar akan mengacu penuh pada tiga persyaratan pokok yang sudah ditetapkan. Lulusan yang lebih dari satu tahun, atau berasal dari perguruan tinggi yang tidak terdaftar di Kemendiktisaintek, otomatis tidak bisa mengikuti program.

Sementara itu, pendaftaran resmi peserta baru dibuka 7–12 Oktober 2025, setelah sebelumnya dibuka untuk perusahaan penyelenggara pada 1–7 Oktober 2025. Seleksi singkat akan dilakukan pada 13–14 Oktober 2025.

Harapan pemerintah

Klarifikasi dari Kemnaker diharapkan bisa meredakan kebingungan masyarakat, sekaligus memberi pemahaman bahwa program magang ini memang dikhususkan bagi kategori tertentu.

Program pemagangan ini sendiri merupakan bagian dari Paket Ekonomi 8+4+5 tahun 2025 yang digulirkan Kementerian Koordinator Perekonomian. Pemerintah menargetkan, pengalaman magang selama enam bulan akan memperkuat jembatan antara dunia akademik dan dunia kerja, sehingga peserta lebih siap direkrut industri.

Dengan insentif berupa uang saku setara upah minimum, perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan, serta kesempatan belajar langsung dari mentor perusahaan, Kemnaker optimistis program ini akan menjadi solusi mengurangi pengangguran lulusan perguruan tinggi.

Penutup

Ramainya keluhan di media sosial terkait notifikasi “tidak memenuhi syarat” saat mendaftar magang akhirnya dijawab jelas oleh Kemnaker. Permasalahan ini sebagian besar berkaitan dengan syarat sah yang telah ditentukan serta proses sinkronisasi data dengan Kemendiktisaintek.

Dengan pendaftaran resmi yang baru dibuka mulai 7 Oktober 2025, calon peserta disarankan menunggu hingga sistem benar-benar siap. Bagi yang memenuhi syarat, peluang untuk ikut serta dalam Program Pemagangan Nasional 2025 tetap terbuka lebar.

Terkini