BYD Geser Dominasi Tesla, Pabrikan China Kian Perkasa di Pasar Mobil Listrik

Senin, 06 Oktober 2025 | 11:16:34 WIB
BYD Geser Dominasi Tesla, Pabrikan China Kian Perkasa di Pasar Mobil Listrik

JAKARTA - Keunggulan Tesla sebagai simbol mobil listrik dunia kini benar-benar ditantang serius oleh pesaingnya dari Timur. BYD, pabrikan otomotif asal China, berhasil menyalip Tesla dan menguasai pangsa pasar mobil listrik global hingga kuartal III/2025, mencatat selisih penjualan hingga 400.000 unit.

Fenomena ini bukan hanya sekadar pertarungan angka, tetapi juga mencerminkan pergeseran pusat kekuatan industri kendaraan listrik dunia—dari Amerika Serikat menuju Asia, khususnya China, yang semakin agresif dalam menguasai pasar otomotif masa depan.

BYD Catat 1,61 Juta Unit, Tesla Tertinggal

Mengutip Carnewschina, total penjualan kumulatif BYD dari Januari hingga September 2025 mencapai 1,61 juta unit kendaraan listrik murni.
Sementara itu, Tesla harus puas berada di posisi kedua dengan 1,22 juta unit.

“BYD terus memperkuat posisinya di pasar global kendaraan listrik murni dengan strategi harga kompetitif dan peningkatan kapasitas produksi,” tulis laporan tersebut.

Keunggulan BYD ini bukan hasil sesaat. Sejak kuartal IV/2024, perusahaan tersebut telah berhasil menyalip Tesla dan mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar global selama empat kuartal berturut-turut.

Pada kuartal III/2025 saja, BYD mengirimkan 582.500 unit, turun 4 persen dibandingkan tiga bulan sebelumnya, namun masih meningkat 31,4 persen secara tahunan.
Sebaliknya, Tesla pada periode yang sama membukukan 497.100 unit, naik 29,4 persen secara kuartalan, tetapi hanya 7,4 persen secara tahunan.

Dengan tren ini, jarak antara keduanya diperkirakan semakin melebar menjelang akhir tahun.

Prediksi 2025: BYD Bisa Tutup Tahun Sebagai Nomor Satu

Menurut riset Counterpoint, BYD berpotensi menutup 2025 dengan pangsa pasar 15,7 persen, sementara Tesla diperkirakan tertahan di bawahnya.
Jika proyeksi ini terwujud, BYD akan menjadi produsen mobil listrik murni terbesar di dunia, mengakhiri dominasi Tesla yang telah bertahan selama hampir satu dekade.

Analis pasar menyebut, keberhasilan BYD didorong oleh keunggulan strategi harga dan efisiensi rantai pasok.

Tesla, yang selama ini identik dengan mobil listrik premium, mulai menghadapi tantangan dalam mempertahankan pertumbuhan di tengah pencabutan subsidi kendaraan listrik di Amerika Serikat dan meningkatnya biaya produksi baterai.

Strategi Harga: Senjata Rahasia BYD

Salah satu faktor utama yang membuat BYD mampu melampaui Tesla adalah strategi harga agresif yang menyasar segmen menengah. Berbeda dengan Tesla yang menempatkan diri sebagai merek premium, BYD menawarkan mobil listrik dengan harga lebih terjangkau, namun tetap kompetitif dalam teknologi dan fitur.

Kebijakan ini memungkinkan BYD menjangkau lebih banyak konsumen di negara berkembang, termasuk di Asia, Afrika, dan Amerika Latin, yang kini menjadi pasar penting bagi kendaraan listrik.

Selain itu, BYD memiliki keunggulan di integrasi vertikal—dari produksi baterai, motor listrik, hingga sistem elektroniknya sendiri.
Hal ini membuat biaya produksi dapat ditekan, sementara ketergantungan terhadap pemasok luar berkurang signifikan.

Pendekatan berbeda inilah yang menjadi alasan mengapa BYD bisa tumbuh cepat, bahkan ketika sebagian produsen lain kesulitan menjaga margin keuntungan di tengah naiknya harga bahan baku.

Penjualan Tesla Masih Kuat, Tapi Tekanan Kian Besar

Meski tertinggal, Tesla tetap menunjukkan performa yang solid. Selama kuartal III/2025, pertumbuhan kuartalan Tesla mencapai 29,4 persen, melampaui ekspektasi analis. Namun, pertumbuhan tahunan hanya 7,4 persen menunjukkan adanya perlambatan dibandingkan periode sebelumnya.

Kondisi ini diperburuk oleh pencabutan subsidi kendaraan listrik di Amerika Serikat, yang diprediksi akan menekan permintaan domestik Tesla menjelang akhir tahun.
Beberapa analis menilai, jika kebijakan ini tidak segera dikompensasi dengan strategi harga atau inovasi baru, Tesla akan semakin sulit mempertahankan momentum di pasar global.

Sementara itu, BYD tetap mencatat pertumbuhan positif meskipun pasar melambat, menunjukkan bahwa daya saing perusahaan tidak hanya bergantung pada insentif pemerintah, tetapi juga pada kekuatan produk dan efisiensi operasional.

Pergeseran Pusat Industri Mobil Listrik Dunia

Kemenangan BYD atas Tesla juga menandakan pergeseran geografis industri mobil listrik dunia. Jika sebelumnya Amerika Serikat menjadi pusat inovasi dengan Tesla sebagai pionir, kini China muncul sebagai pusat produksi, riset, dan ekspor terbesar kendaraan listrik.

Negara itu tidak hanya mendukung BYD, tetapi juga mendorong sejumlah pemain besar lain seperti NIO, Xpeng, dan Geely untuk memperluas jangkauan global.
Dengan dukungan kebijakan pemerintah yang kuat, ekosistem kendaraan listrik di China berkembang jauh lebih cepat dibandingkan kawasan lain.

“China bukan hanya pasar mobil listrik terbesar, tetapi juga pusat inovasi baterai dan teknologi efisiensi energi dunia,” ujar salah satu analis Counterpoint dalam laporannya.

Persaingan Ketat Menjelang Akhir Tahun

Memasuki kuartal terakhir 2025, pertarungan antara BYD dan Tesla diperkirakan akan semakin ketat.

Namun, sebagian besar pengamat meyakini bahwa keunggulan BYD akan sulit dikejar, terutama karena stabilitas produksi dan diversifikasi pasar yang lebih luas.

Tesla diprediksi akan lebih fokus pada strategi jangka panjang, seperti peluncuran model baru dan pengembangan infrastruktur pengisian cepat (Supercharger) di kawasan Asia dan Eropa.
Di sisi lain, BYD akan terus memperkuat penetrasi pasar di luar negeri, sambil menjaga keunggulan harga di segmen menengah.

Dengan selisih 400.000 unit hingga kuartal III/2025 dan tren pertumbuhan yang konsisten, BYD tampaknya berada di jalur yang tepat untuk menutup tahun sebagai pemimpin global kendaraan listrik murni.

Penutup: Era Baru Industri Mobil Listrik Dimulai

Dominasi Tesla di panggung kendaraan listrik dunia yang selama ini nyaris tak tergoyahkan, kini menghadapi babak baru.

Keberhasilan BYD bukan hanya soal angka penjualan, tetapi simbol dari transformasi industri otomotif global—di mana efisiensi, ketersediaan, dan keterjangkauan menjadi kunci utama.

Dengan tiga bulan tersisa hingga akhir tahun, persaingan antara dua raksasa otomotif ini masih berlangsung sengit.
Namun, arah angin sudah mulai berubah: BYD kini menjadi wajah baru dari masa depan mobil listrik dunia.

Terkini