Wisata Air Terjun Sarasah Murai, Tetap Indah Meski Kemarau

Senin, 23 Juni 2025 | 10:33:05 WIB
Wisata Air Terjun Sarasah Murai, Tetap Indah Meski Kemarau

JAKARTA - Di tengah kemarau panjang yang melanda berbagai wilayah di Sumatera Barat, pesona Air Terjun Sarasah Murai tetap memikat hati para wisatawan. Terletak di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Lembah Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, air terjun tujuh tingkat ini menjadi salah satu destinasi wisata alam favorit yang masih mempertahankan aliran airnya di saat banyak air terjun lain di sekitarnya mengering.

Air Terjun Sarasah Murai berada sekitar 150 kilometer dari Kota Padang. Keindahan alam yang ditawarkan menjadi magnet tersendiri bagi pengunjung yang ingin menikmati kesejukan air terjun alami di tengah suhu panas yang melanda kawasan tersebut belakangan ini.

Bagi para wisatawan yang gemar berpetualang, perjalanan menuju Air Terjun Sarasah Murai menjadi pengalaman tak terlupakan. Untuk mencapainya, pengunjung perlu berjalan kaki menyusuri jalur trekking sepanjang kurang lebih 1,5 kilometer dari area parkir TWA Lembah Harau. Sepanjang perjalanan, panorama alam berupa tebing-tebing granit tinggi yang menjulang, pepohonan hijau, dan udara segar khas pegunungan akan menyambut setiap langkah para pengunjung.

“Meski musim kemarau panjang, aliran air di Sarasah Murai tetap stabil. Ini salah satu alasan tempat ini tetap ramai dikunjungi wisatawan,” ujar Iwan (34), salah satu pemandu wisata lokal yang biasa mendampingi pengunjung ke lokasi air terjun.

Menurutnya, Sarasah Murai merupakan satu dari sedikit air terjun di Lembah Harau yang masih memiliki debit air stabil meskipun kemarau melanda. “Banyak air terjun lain yang sudah kering, tapi Sarasah Murai tetap mengalir karena sumber airnya dari pegunungan di atas sana yang memang tidak pernah benar-benar kering,” tambahnya.

Tidak hanya pemandangan alam yang mempesona, Sarasah Murai juga menawarkan pengalaman bermain air yang menyegarkan. Air terjun tujuh tingkat ini mengalir melalui bebatuan besar, membentuk kolam-kolam alami di beberapa tingkatannya. Pengunjung dapat bermain air atau sekadar duduk santai di pinggir kolam sambil menikmati suara gemericik air yang menenangkan.

Daya Tarik Wisata Alam Harau

Kawasan Taman Wisata Alam Lembah Harau sendiri dikenal luas sebagai destinasi wisata favorit di Sumatera Barat. Lembah ini diapit oleh dinding-dinding tebing batu granit setinggi 80 hingga 300 meter yang membuat suasana di sekitarnya terasa sejuk dan asri. Tak heran, banyak wisatawan dari dalam maupun luar provinsi memilih berkunjung ke sini, baik untuk menikmati keindahan alam maupun melakukan aktivitas seperti panjat tebing dan trekking.

Dengan kondisi air terjun Sarasah Murai yang masih mengalir deras, kawasan Lembah Harau tetap menjadi pilihan utama wisatawan untuk berlibur bersama keluarga atau kerabat. Terlebih di akhir pekan, lokasi ini selalu dipadati pengunjung.

“Setiap akhir pekan selalu ramai. Banyak yang datang dari Padang, Bukittinggi, Payakumbuh, bahkan dari provinsi tetangga,” ungkap Rina (27), salah satu pedagang makanan di sekitar kawasan wisata.

Menurut Rina, selain menikmati alam, banyak pengunjung yang menghabiskan waktu dengan piknik atau sekadar bersantai di sekitar area air terjun. “Biasanya bawa bekal makanan dari rumah, duduk-duduk di pinggir air sambil ngobrol sama keluarga,” katanya.

Potensi Wisata yang Harus Dijaga

Keindahan alam Sarasah Murai dan kawasan Lembah Harau secara umum tentu menjadi aset berharga bagi pengembangan pariwisata di Kabupaten Limapuluh Kota. Kepala Dinas Pariwisata Limapuluh Kota, Zulhardi, menegaskan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan kawasan wisata tersebut agar keindahan dan kebersihannya tetap terjaga.

“Kami terus mengingatkan pengunjung agar selalu menjaga kebersihan, tidak membuang sampah sembarangan, dan tetap menjaga alam sekitar. Ini penting agar wisatawan yang datang tetap bisa menikmati keindahan yang lestari,” ujar Zulhardi.

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pengelola setempat untuk menyiapkan fasilitas pendukung wisata yang lebih baik, termasuk tempat sampah yang memadai, toilet umum, dan papan petunjuk arah yang lebih jelas menuju lokasi air terjun.

Selain itu, Zulhardi menyebutkan bahwa potensi wisata alam seperti Sarasah Murai dapat menjadi salah satu motor penggerak ekonomi masyarakat sekitar. “Kami berharap semakin banyak wisatawan datang, semakin besar pula dampaknya bagi ekonomi masyarakat lokal, mulai dari jasa pemandu, warung makan, hingga penginapan di sekitar Harau,” katanya.

Akses Menuju Sarasah Murai

Bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Sarasah Murai, akses menuju lokasi cukup mudah. Dari Kota Padang, perjalanan dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi atau umum menuju Payakumbuh. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan menuju Lembah Harau. Area parkir tersedia cukup luas di kawasan TWA Lembah Harau, kemudian dilanjutkan dengan trekking sekitar 30-40 menit untuk sampai ke air terjun.

Meski perjalanan menuju Sarasah Murai membutuhkan tenaga ekstra, pemandangan dan kesegaran air terjun akan membayar semua rasa lelah.

Tips Berkunjung

Agar kunjungan ke Sarasah Murai semakin menyenangkan, berikut beberapa tips yang bisa diperhatikan wisatawan:

Gunakan alas kaki yang nyaman untuk trekking karena jalurnya berbatu dan licin di beberapa titik.

Bawa bekal makanan dan minuman secukupnya, karena warung hanya tersedia di area parkir.

Pastikan membawa kantong sampah untuk menjaga kebersihan kawasan.

Hindari datang saat hujan karena jalur trekking bisa menjadi lebih licin.

Gunakan jasa pemandu lokal jika belum familiar dengan jalur menuju air terjun.

Dengan segala keindahan dan potensi yang ditawarkan, Sarasah Murai di Harau layak menjadi salah satu destinasi wisata favorit, khususnya bagi pencinta alam dan petualangan.

“Kami sangat berharap ke depan fasilitasnya makin baik, pengunjung makin banyak, dan tetap menjaga alam agar tetap lestari,” tutup Iwan, pemandu wisata lokal.

Terkini

Inilah Besaran Gaji Pensiunan PNS 2025, Adakah Kenaikan?

Kamis, 04 September 2025 | 13:05:36 WIB

Inilah Besaran Gaji Pensiunan PNS 2025, Adakah Kenaikan?

Kamis, 04 September 2025 | 13:05:36 WIB

Begini Cara Mengatasi Hiperinflasi & Faktor Penyebabnya

Kamis, 04 September 2025 | 14:49:36 WIB

Begini Cara Mengatasi Hiperinflasi & Faktor Penyebabnya

Kamis, 04 September 2025 | 14:49:36 WIB

Refinancing Adalah: Definisi, Manfaat, dan Tips Melakukannya

Kamis, 04 September 2025 | 11:52:54 WIB