PLN Indonesia Power UBP Cilegon Hadiri Monitoring dan Evaluasi Pengamanan Objek Vital Nasional di PLTU Suralaya bersama Mabes Polri

Senin, 26 Mei 2025 | 15:24:20 WIB

Suralaya, 26 Mei 2025 – Dalam upaya memperkuat pengamanan Objek Vital Nasional (Obvitnas) sektor ketenagalistrikan, PT PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Cilegon menghadiri kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pengamanan Obvitnas yang diselenggarakan di PLTU Suralaya. Kegiatan ini merupakan inisiatif dari Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) yang bekerja sama dengan PLN Indonesia Power se-Banten Raya.

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Senior Manajer Umum PLN Indonesia Power UBP Suralaya, Bapak Hadi Susanto, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi lintas instansi dalam menjaga keamanan infrastruktur pembangkit sebagai tulang punggung sistem kelistrikan nasional.

Menanggapi hal tersebut, Kombes Pol Muhammad Erwin S.H., M.Si., dari Mabes Polri menyampaikan apresiasi atas komitmen PLN Indonesia Power dalam menjaga keamanan dan ketahanan energi nasional. Beliau juga menegaskan bahwa kolaborasi antara sektor energi dan aparat keamanan merupakan kunci dalam mengantisipasi potensi ancaman terhadap keberlangsungan operasional pembangkit listrik.

PLN Indonesia Power UBP Cilegon diwakili oleh Asman Keuangan, Hecal Ahmad (PLH MADM), dan Junior Officer CSR, Humas, dan Keamanan, Luthfi Ramdhan A. Dalam forum tersebut, Asman Keuangan UBP Cilegon turut menyampaikan laporan kondisi keamanan terkini di lingkungan pembangkit Cilegon. Dalam pemaparannya, beliau menyampaikan bahwa secara umum kondisi keamanan di UBP Cilegon dalam keadaan aman dan terkendali. Seluruh sistem keamanan fisik telah berjalan sesuai prosedur standar, dengan dukungan personel keamanan yang siaga 24 jam, CCTV di area strategis, serta sistem akses kontrol yang diperketat. Selain itu, pihaknya juga telah menjalin koordinasi rutin dengan aparat keamanan setempat seperti TNI dan Polri untuk memastikan respons cepat terhadap potensi gangguan keamanan di sekitar Obvitnas.

“Kami terus berkomitmen menjaga dan meningkatkan keamanan di seluruh area kerja. Selain sistem keamanan fisik, kami juga mulai memperkuat aspek keamanan siber sebagai bagian dari perlindungan terintegrasi terhadap aset strategis,” ujar Hecal Ahmad.

Selain paparan teknis terkait pengamanan, kegiatan ini juga menjadi wadah diskusi interaktif antara pihak kepolisian dan para pemangku kepentingan, serta tinjauan langsung ke fasilitas pembangkitan untuk memastikan implementasi sistem pengamanan yang efektif dan sesuai standar nasional. Dalam sesi diskusi, perwakilan PLN Indonesia Power UBP Cilegon menyampaikan berbagai pengalaman terkait implementasi pengamanan internal dan tantangan di lapangan, serta bertukar pandangan dengan tim Mabes Polri mengenai peningkatan sistem pengamanan fisik dan siber di lingkungan pembangkit.

“Kami sangat mengapresiasi kesempatan ini sebagai wadah untuk saling bertukar wawasan dan memperkuat sinergi, khususnya dalam menjaga keamanan dan keberlanjutan operasional Obvitnas,” pungkas Hecal Ahmad.

Sesi tanya jawab berjalan dinamis, mencerminkan antusiasme peserta dalam mencari solusi strategis terhadap isu-isu keamanan yang dihadapi. Pihak Mabes Polri juga memberikan arahan teknis serta masukan berbasis pengalaman dalam mengelola risiko pengamanan Obvitnas di berbagai wilayah.

Acara ini menjadi langkah konkret dalam mendukung peningkatan sistem keamanan dan kewaspadaan di lingkungan pembangkit listrik, serta mempererat hubungan kerja sama antara PLN Indonesia Power dengan institusi kepolisian. PLN Indonesia Power percaya bahwa kolaborasi dengan institusi penegak hukum seperti Polri merupakan bagian integral dari upaya menjaga ketahanan energi nasional, khususnya dalam menghadapi tantangan keamanan yang kian kompleks di era modern.

Terkini